bannerdiswayaward

Skema Subsidi BBM Akan Segera Terbit, Pengamat Soroti Hal Ini

Skema Subsidi BBM Akan Segera Terbit, Pengamat Soroti Hal Ini

Skema Subsidi BBM Akan Segera Terbit, Pengamat Soroti Hal Ini-disway.id/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Setelah memasuki masa 100 hari kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, sejumlah pihak kembali mempertanyakan terkait kejelasan mengenai skema penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Hal ini tentunya menjadi catatan kritis bagi pemerintah, mengingat subsidi BBM memiliki dampak luas terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, hingga saat ini masih belum ada sosialisasi yang cukup dari pemerintah mengenai bagaimana subsidi BBM akan didistribusikan, apakah tetap berbentuk subsidi langsung pada harga BBM atau beralih ke skema bantuan langsung tunai (BLT). 

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Sulit Didapat, Ekonom Kritisi Dampak Aturan Baru Pemerintah

BACA JUGA:Gas LPG 3 Kg Langka, Bahlil: Tak Bermaksud Menyulitkan Masyarakat

Ketidakpastian ini tentunya menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat, terutama kelompok kelas menengah dan bawah yang sangat bergantung pada subsidi BBM.

Menurut  Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, Kondisi ini juga semakin diperumit dengan narasi bahwa perubahan skema subsidi akan merugikan kelas menengah. 

"Kelompok kelas bawah pun belum tentu mendapatkan manfaat yang lebih baik. Jika subsidi dialihkan menjadi BLT, maka efektivitasnya bergantung pada akurasi data penerima bantuan. Tanpa sistem distribusi yang tepat, potensi kebocoran dan salah sasaran akan semakin tinggi," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Senin 3 Februari 2025.

Oleh karena itulah, Achmad menilai bahwa pemerintah seharusnya segera memberikan kejelasan terkait skema penyaluran subsidi BBM guna menghindari ketidakpastian di masyarakat dan memastikan manfaat subsidi dirasakan oleh kelompok yang benar-benar membutuhkan.

BACA JUGA:Dalih Bahlil Soal Kisruh Larangan Penjualan Gas LPG 3 Kg di Tingkat Pengecer

BACA JUGA:Kepala BPOM Minta KPK Lakukan Pengawasan di Kantornya

"Selama ini, subsidi BBM sering kali dikaitkan hanya dengan kelompok masyarakat miskin atau kelas bawah. Namun, perlu dipahami bahwa kelas menengah yang rentan juga membutuhkan perlindungan dari dampak kenaikan harga BBM," jelas Achmad.

Sementara itu di Indonesia, ada banyak kelompok masyarakat yang berada di ambang garis kemiskinan.

Jika harga BBM melonjak tanpa subsidi, mereka bisa dengan mudah jatuh ke dalam kategori miskin. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads