Pengecer Dilarang Jual Gas LPG 3 Kg, PDIP Minta Pemerintah Berempati Pada Rakyat Kecil
Pengecer Dilarang Jual Gas LPG 3 Kg, PDIP Minta Pemerintah Berempati Pada Rakyat Kecil-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Bane Raja Manalu, menyayangkan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melarang penjualan liquefied petroleum atau gas LPG 3 Kg di pengecer.
Menurut Bane Raja Manalu, kebijakan itu menyulitkan masyarakat, dan meminta pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap pelarangan penjualan gas LPG 3 Kg di pengecer.
“Suatu kebijakan seharusnya diawali riset dan data yang jelas, bukan coba-coba yang akhirnya menimbulkan kepanikan masyarakat,” kata Bane dalam keterangannya, Selasa, 4 Januari 2025.
BACA JUGA:Bahlil Lahadalia Kunjungi Agen LPG 3 Kg Cibodas, Aparat Turun Tertipkan Antrean Warga
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 Diumumkan Hari Ini, 18 Nomine Hadir
Bane menuturkan, pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi sebelum menetapkan larangan penjualan gas LPG 3 Kg di pengecer.
Kemudian, pengecer juga harus diberikan kemudahan untuk beralih status menjadi pangkalan agar bisa menjual gas LPG 3 Kg kepada masyarakat.
Saat ini, masyarakat lebih banyak membeli gas melon di pengecer lantaran lebih dekat diakses.
Karena itu, pemerintah juga harus segera menerbitkan aturan yang memudahkan bertambahnya pangkalan gas LPG 3 Kg di setiap desa/kelurahan.
“Karena banyak masyarakat yang tinggal berjauhan dengan pangkalan gas LPG 3 Kg, maka harus dimudahkan izinnya agar ada beberapa pangkalan di tiap desa,” ungkap Bane.
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2024 Diumumkan Hari Ini, 18 Nomine Hadir
BACA JUGA:MPR RI Terkena Efisiensi Anggaran, Muzani Beri Bocoran yang Dipangkas
“Bukan memaksa semua orang datang ke satu pangkalan gas LPG 3 Kg hingga menimbulkan antrean dan kepanikan,” lanjut anggota Komisi VII DPR RI tersebut.
Jika masalah terus berlarut, kata Bane, ada kekhawatiran besar kebijakan ini akan mematikan usaha rakyat kecil dan bisa berdampak pada spirit pemerataan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
