Cekcok dan Antrean Panjang, Bos Pangkalan Gas LPG 3 kg di Cibodas Tangerang Buka Suara: Tolong Bersabar!
Antrean Panjang, Bos Pangkalan Gas LPG 3 kg di Cibodas Tangerang Buka Suara: Tolong Bersabar!-Disway/Candra Pratama-
Pedagang Nasi Uduk, Dwi mengaku antre sejak pukul 06.00 WIB. Dia pun sejak kemarin belum mendapatkan gas 3 kg di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
"Dari jam 6 disini, namanya buat jualan. Kita kemarin engga dapet, makannya kesini," kata Dwi saat ditemui di lokasi, Rabu, 5 Februari.
Dwi menyebut jika di pengecer di dekat rumahnnya masih belum tersedia stok gas melon. Alhasil, ia memutuskan di lokasi pangkalan Jalan Palem Raya.
"Di tempat saya masih belum ada. Pengecer belum ada, belum ada stoknya," tuturnya.
Masih soal antrean, Hal senada juga dikatakan Ridwan. Dia menyebut jika pengecer di tempatnya, Kawasan Karawaci, Kota Tangerang, masih belum tersedia.
Berdasarkan alasannya dari pedagang pengecer itu, kata Ridwan, stok barang di tempat tersebut belum tersedia.
BACA JUGA:Rieke Dyah Pitaloka Sebut Kegaduhan Gas LPG 3 Kg Pengalihan Isu, 'Melon 3 Kg Makan Pagar'
"Stoknya belum tersedia. Katanya gitu, engga tau kenapa. Dia bilang (pengecer) stok enggak tersedia," katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pengecer elpiji tabung 3 kg kini boleh kembali menjual gas melon dengan status baru sebagai sub-pangkalan.
Di mana harga eceran tertinggi di sub-pangkalan gas tidak boleh lebih dari Rp 19.000. Hal tersebut diungkap Bahlil ketika sidak di Pangkalan Gas, Cibodas, Kota Tangerang.
Bahlil juga menyebut hal itu merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto meminta semua pengecer yang sebelumnya dilarang untuk kembali menjajakan gas elpiji.
"Atas arahan pak Presiden yang pertama adalah semua supplier ya, supplier yang ada kita fungsikan mereka per hari ini mulai menjadi sub-pangkalan," jelas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
