Nikita Mirzani Kuliti Borok Vadel Badjideh, Lolly Sampai Minum Air Keran dan Makan Sisa!

JAKARTA, DISWAY.ID - Nikita Mirzani membongkar borok Vadel Badjideh.

Ia kembali buka suara tentang kebusukan yang dilakukan oleh Vadel Badjideh terhadap anak sulungnya, Laura Meizani, yang sempat menjalin hubungan dengan Vadel.

Dalam pengakuannya, Nikita menyebutkan bahwa Lolly—panggilan akrab Laura—terpaksa menunggu transferan uang hanya untuk makan dari Vadel. Yang lebih mengejutkan lagi, uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tersebut berasal dari hasil endorse Laura, yang seluruhnya masuk ke rekening kakak Vadel, Martin Badjideh.

"Ternyata dia untuk makan saja harus nunggu transferan dari keluarga kang Semir (Vadel), karena semua penghasilan endorse Laura itu masuk ke rekening Martin," ujar Nikita Mirzani kepada awak media pada Jumat, 14 Februari 2025.

BACA JUGA:Akhirnya, Polisi Tetapkan Vadel Badjideh Sebagai Tersangka Dugaan Aborsi dan Persetubuhan Anak Nikita Mirzani!

Nikita juga mengungkapkan bahwa Lolly pernah meminum air keran dan mengonsumsi makanan sisa, akibat uang yang dikuasai oleh keluarga Vadel.

Nikita tak bisa menahan air mata ketika menceritakan hal tersebut.

"Laura itu pernah minum air keran, dan dia pernah makan makanan kemarin walaupun mungkin tidak basi tapi ya gitu lah," tambah Nikita dengan emosi.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Akan Sekolahkan Lolly ke Luar Negeri Lagi, Tunggu Vadel Badjideh Masuk Penjara?

Meski Vadel kini telah ditetapkan sebagai tersangka, Nikita berjanji untuk melaporkan lebih banyak kasus yang diduga melibatkan pemerasan dari keluarga Vadel.

Selain itu, Nikita juga mengungkapkan akan ada laporan baru terkait dugaan kekerasan yang diterima Laura.

BACA JUGA:Vadel Badjideh Ngebet Ingin Cepat-Cepat Lamar Lolly, Tunggu Genap 18 Tahun

"Nanti akan di proses juga yang lain. Sebetulnya setelah ini pun akan ada laporan lain lagi untuk kang Semir, menurut pengakuan Laura bahwa ada kekerasan. Buat bangunan (rumah Vadel), pasti akan dirobohkan," pungkas Nikita dengan penuh keyakinan.

Sumber: