Menko Airlangga Jadi Pembicara Utama di UNESCO World Engineering Day, Insinyur adalah Tulang Punggung Pembangunan Berkelanjutan
Puncak penyelenggaraan World Engineering Day 2025 diselenggarakan di Kantor Pusat UNESCO di Paris. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir menyampaikan sambutan utama pada acara yang bertema “Unleashing the Power of Engineers to A-ekon.go.id-
PARIS, DISWAY.ID - Sebagai bentuk penegasan peran insinyur dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 atau yang lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, the United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan tanggal 4 Maret 2025 sebagai World Engineering Day for Sustainable Development.
Puncak penyelenggaraan World Engineering Day 2025 diselenggarakan di Kantor Pusat UNESCO di Paris. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir menyampaikan sambutan utama pada acara yang bertema “Unleashing the Power of Engineers to Advance Sustainable Development Goals“.
“Insinyur merupakan tulang punggung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, seorang Insinyur harus turut berperan dalam kompetisi global berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Menko Airlangga dalam opening remarks-nya pada acara UNESCO World Engineering Day, Selasa 4 Maret.
BACA JUGA:5 Pilihan Menu Buka Puasa untuk Penderita Asam Lambung, Ikuti Saran Profesor UI
BACA JUGA:Viral Emak-emak Ngamuk di Minimarket Saat Puasa, Ogah Bayar Tiba-tiba Pukul Mesin Kasir
“Insinyur merancang infrastruktur yang menghubungkan masyarakat, mengembangkan teknologi penggerak perekonomian, dan menciptakan sistem perlindungan kelestarian lingkungan,” lanjut Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa rekayasa teknik yang dilakukan oleh Insinyur sangat penting dalam penyediaan infrastruktur dasar seperti sumber air, listrik, jaringan transportasi, dan pengolahan limbah.
Penyediaan infrastruktur dasar tersebut sejalan dengan target-target dalam SDGs 2030.
Dalam upaya pencapaian target yang lebih tinggi, keterampilan Insinyur diperlukan dalam proses transisi energi menjadi lebih ramah lingkungan agar emisi karbon yang timbul dari kehidupan sehari-hari dan kegiatan industri dapat dikurangi sehingga mengurangi pemanasan global.
BACA JUGA:Mensos Gus Ipul Satroni Dapur Umum di Pengungsian Korban Banjir Bekasi, Bilang Begini!
Sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar dan sumber daya yang melimpah, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya untuk berada di garis depan inovasi global berkelanjutan.
Pemberdayaan Insinyur juga sangat penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2045, Indonesia menargetkan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi setara negara maju melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Insinyur di Indonesia memegang peran penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 melalui implementasi teknologi yang memajukan taraf hidup masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
