Kasus Disertasi Bahlil Bentuk Krisis Integritas Akademik di Indonesia, Pengamat: Posisi UI Sulit
Kasus Disertasi Bahlil Bentuk Krisis Integritas Akademik di Indonesia, Pengamat: Posisi UI Sulit-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kasus pelanggaran akademik dan etik pada disertasi Bahlil Baladalia untuk mendapatkan gelar doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) berujung pada sanksi perbaikan.
Hal ini menjadi perhatian warganet lantaran dinilai terlalu ringan untuk kesalahan yang fatal tersebut.
BACA JUGA:Dibombardir Kritik, UI Tetap Tolak Pembatalan Disertasi Doktoral Bahlil!
"Kasus pelanggaran etik dan akademik dalam disertasi Bahlil yang hanya berujung pada sanksi perbaikan tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekosistem akademik Indonesia yang memang sudah mengalami krisis integritas," ungkap pengamat pendidikan Ina Liem ketika dihubungi Disway, 12 Maret 2025.
Ia pun mengaitkan kasus ini dengan penelitian dari BRIN yang tergabung dalam Marepus Corner pada 2024 mengungkap bahwa 8 dari 10 Guru Besar di Indonesia pernah menerbitkan publikasi di jurnal 'predator'.
BACA JUGA:Sanksi Disertasi Bahlil, Mendiktisaintek Brian: UI Sudah Lakukan Pertimbangan Matang
BACA JUGA:Diperintahkan Minta Maaf ke Civitas UI, Bahlil: Saya Belum Tahu
Tak hanya itu, Indeks Integritas Pendidikan Indonesia hanya berada di level 2 dari 5.
"Maka kasus ini bukan sekadar persoalan individu, tetapi bagian dari masalah sistemik yang lebih besar," tuturnya.
Persepsi masyarakat semakin diperkuat oleh kasus Bahlil ini bahwa gelar akademik lebih sering dianggap sebagai status sosial atau alat legitimasi politik daripada bukti kompetensi intelektual yang sah.
Di sisi lain, konsultan pendidikan dan karier pendiri Jurusanku tersebut mengatakan bahwa UI dalam kasus ini berada di posisi yang sulit.
BACA JUGA:Sanksi Kasus Disertasi Bahlil Final, Rektor UI Harap Tak Ada Kontroversi Lagi
BACA JUGA:Bahlil hingga Direktur SKSG UI Diminta Minta Maaf atas Kasus Dugaan Pelanggaran Gelar Doktor
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: