Pramono dan Dedi Beda Gaya Saat Meninjau Banjir, DPRD Jakarta: Fokus Bukan pada Gaya, Tapi Hasil dan Langkah Mitigasi

JAKARTA, DISWAY.ID-- Beberapa hari terakhir, gaya para pejabat dalam meninjau lokasi banjir di Jabodetabek mendapat sorotan tajam di media sosial.

Banyak warganet yang membandingkan cara para pemimpin daerah menangani bencana banjir yang melanda kawasan tersebut.

BACA JUGA:Cegah Rob, Pramono Minta Pembangunan Tanggul di Jakarta Utara Dimulai Setelah Lebaran 2025

BACA JUGA:Pramono Batal Gelar Sarapan Gratis di Sekolah, Anggaran Dialihkan untuk KJP dan Renovasi Kantin

Salah satu perbandingan yang paling viral adalah saat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan pemantauan dengan menggunakan helikopter, yang dibandingkan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menggunakan pendekatan berbeda.

Menurut Andri Santosa, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, fokus utama seharusnya bukan pada cara pejabat meninjau lokasi bencana.

Melainkan pada hasil dari tinjauan tersebut dan langkah-langkah mitigasi yang diambil untuk membantu korban serta pencegahan bencana di masa depan.

BACA JUGA:Pramono Masih Kaji Kenaikan Insentif Kader Jumantik dan Dasawisma

BACA JUGA:Resmikan Kebayoran Park Mall & Hotel, Gubernur Pramono Anung Singgung Ekonomi Lokal

"Yang ditunggu justru hasil dari tinjauan, mitigasi bencana, dan apa langkah yang diambil dalam rangka membantu korban bencana juga mencari solusi untuk pencegahan bencana di kemudian hari," ujar Andri Santosa saat dikonfirmasi pada Kamis, 13 Maret 2025.

Selama pemantauan, Pramono Anung didampingi oleh sejumlah pejabat penting.

Helikopter jenis Agusta Westland (AW) 169 milik Baharkam Polri digunakan untuk memantau situasi banjir di Jakarta dan wilayah penyangga di Bekasi dan sekitarnya.

Jika tinjauan udara ini bisa mempercepat langkah dan membantu identifikasi titik evakuasi serta pemberian bantuan, tentu ini positif.

BACA JUGA:Pramono Tegaskan Program Sarapan Bergizi Gratis Bukan untuk Saingi MBG

Sumber: