Tanggapan Santai Dasco Pasca Kontras Didatangi 3 Orang Tak Dikenal Buntut Demo RUU TNI: Laporkan Saja ke Penegak Hukum

Tanggapan Santai Dasco Pasca Kontras Didatangi 3 Orang Tak Dikenal Buntut Demo RUU TNI: Laporkan Saja ke Penegak Hukum

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut, draf RUU TNI yang beredar di media sosial berbeda dengan yang dibahas di Komisi I DPR RI.-Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyarankan agar Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membuat laporan polisi apabila merasa terganggu dengan adanya orang tak dikenal yang menyambangi kantor mereka.

"Kalau memang merasa terganggu, laporkan saja kepada pihak yang penegak hukum, begitu," kata Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin 17 Maret 2025.

Meski demikian, Ketua Harian Partai Gerindra ini mengaku tak tahu siapa sosok yang mendatangi kantor tersebut.

BACA JUGA:Tok! Pengangkatan CPNS 2024 Paling Lambat Juni, PPPK Oktober

BACA JUGA:Terharu! Paus Fransiskus Terima Surat Tanda Cinta dari Umat di Dunia Seberat 150kg Selama Dirawat

"Saya belum bisa komentar karena kita juga tidak tahu apakah itu kemudian dari mana," ujar dia.

Sebelumnya, Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) di Jalan Kramat II, Jakarta Pusat malah didatangi tiga orang tidak dikenal (OTK), Minggu 16 Maret 2025 dini hari.

Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS, Andrie Yunus. Andrie mengatakan, ketiga OTK yang mendatangi kantornya dan mengaku dari media.

"Tengah malam ini (Minggu), tepatnya pukul 00.16, kantor KontraS didatangi oleh tiga orang tidak dikenal yang mengaku dari media," ungkap Wakil Koordinator Bidang Eksternal KontraS, Andrie Yunus dalam keterangannya Senin 17 Maret 2025. 

BACA JUGA:KPK Dalami Keterlibatan Bupati OKU Dalam Proyek di Dinas PUPR

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 17 Maret 2025 Lengkap Sinopsis, Nonton Film Aksi Awal Pekan

Tak hanya itu, Andrie juga mengaku pihaknya kerap mendapat telepon misterius dari nomor tidak dikenal.

Andrie menduga kuat teror itu akibat aksi protes saat menggeruduk rapat Panitia Kerja (Panja) yang membahas Rancangan Undang-undang TNI (UU TNI) di Hotel Fairmont Jakarta pada Sabtu dan Minggu tanggal 15-16 Maret 2025.

"Di waktu yang bersamaan, saya juga mendapatkan tiga panggilan telepon dari nomor tak dikenal," kata Andrie.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads