Geger Buron Kasus Penipuan Dimutilasi Sepupu, Polisi Beberkan Motif Pelaku

Polisi mengungkap alasan di balik tindakan mutilasi yang dilakukan MR terhadap sepupunya, JR, di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang-Disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Polisi mengungkap alasan di balik tindakan mutilasi yang dilakukan MR terhadap sepupunya, JR, di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menerangkan, MR melakukan aksi keji tersebut karena merasa kesal akibat sering diperlakukan dengan kasar dan merasa selalu dimanfaatkan oleh korban.
BACA JUGA:Geger Pria Mutilasi Saudara Sepupu di Tangerang, Jasadnya Disimpan di Lemari Pendingin Daging
"Setelah kami dalami, diperoleh fakta penyidikan pada sekitar bulan Desember 2023, korban meminta tersangka MR untuk mencari mobil milik teman korban Yang dibawa kabur orang lain. Namun Karena tersangka MR tidak dapat menemukan mobil tersebut," ujarnya, Jumat, 21 Maret 2025.
"Maka korban marah-marah kepada bersangka MR Sehingga membuat tersangka MR kesal kepada korban, terlebih korban sejak kecil kerap mendapat pelakuan kasar sehingga menyimpan dendam pada korban," sambung Baktiar.
Kejadian itu pun membuat tersangka semakin kesal hingga akhirnya muncul niat untuk membunuh korban dengan membeli sebuah gergaji besi sambil menunggu kesempatan untuk membunuhnya.
BACA JUGA:48 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Mutilasi Wanita Jakut
BACA JUGA:Timnas Bahrain Diantar Bus Mewah ke Hotel Langham, Netizen: Bukti Dijamu dengan Baik!
Diketahui, kasus mutilasi ini terbongkar saat pihak kepolisian dari Polres Jakarta utara mendatangi kediaman korban JR di jalan Baru Pasar Kemis Villa Regency II Rt.001/005, Keluraham Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis pada Kamis, 13 Maret 2025, sekira pukul 21.00 WIB.
Pihak Polres Jakarta Utara mencari korban atas laporan penipuan. Namun saat itu polisi hanya bertemu dengan tersangka MR dan melihat ada lemari pendingin atau freezer yang diikat dengan rantai.
"Petugas kemudian melihat lemari pendingin yang diikat rantai karena mencurigakan petugas pun meminta kepada tersangka untuk membuka lemari pendingin tersebut tetapi tersangka tidak mau membukanya," terang Kapolresta.
Selanjutnya, lemari pendingin tersebut dibuka paksa petugas hingga akhirnya diketahui bahwa di dalamnya terdapat potongan-potongan tubuh korban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: