Firasat Kakak Iptu Lusiyanto Sebelum Ditembak Oknum TNI Lampung, Sempat Minta Nginap di Rumah Dinas dan Ajak Jalan-Jalan

Firasat Kakak Iptu Lusiyanto Sebelum Ditembak Oknum TNI Lampung, Sempat Minta Nginap di Rumah Dinas dan Ajak Jalan-Jalan

Tragedi penembakan yang membunuh Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto oleh seorang oknum TNI masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.-hasyim ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID - Tragedi penembakan yang membunuh Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto oleh seorang oknum TNI masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Cerita tersbeut disampaikan oleh kakak Polisi korban penembakan TNI Lampung saat bertemu dengan Horman Paris.

Sang kakak, Parwati mengaku memiliki firasat aneh sebelum kejadian nahas itu terjadi.

BACA JUGA:Miris! Jutaan Lulusan SMA-SMK Jadi Pengangguran, Ini Langkah Menaker

BACA JUGA:Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, dan Lansia serta 668 Yayasan di Seluruh Indonesia

Sempat Minta Nginap di Rumah Dinas

Menurut penuturannya, beberapa hari sebelum kejadian, Iptu Lusiyanto sempat meminta Parwati untuk menginap di rumah dinasnya.

Padahal, menurut kakaknya, permintaan seperti itu sangat jarang terjadi .

"Sebelum kejadian ini saya tiga malam tidur di negara batin karena adik saya minta katanya 'mbak tolong tidur di rumah dinas saya di Kapolsek Way Kanan, saya ada videonya dua kebersamaan saya dengan adik saya," ujar Parwati di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 25 Maret 2025.

BACA JUGA:BYD Haka Auto Raih Enam Penghargaan Bergengsi di BYD Asia Pacific 2025 Dealer Conference

BACA JUGA:Ride & Share 2025 Astra Otoparts, Riding Charity Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Ajak Jalan-Jalan Tanpa Alasan Jelas

Tak hanya itu, Iptu Lusiyanto juga tiba-tiba mengajak keluarganya untuk jalan-jalan . Keputusan mendadak ini semakin membuat kakaknya merasa janggal, namun tetap menuruti keinginan sang adik.

"Saya diajak jalan-jalan di tempat dia dinas ada dua videonya. Kami sedang menunggu dari hari senin sampai hari ini sembilan hari belum ada penetapan tersangka dari pelaku," pungkas Parwati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads