Penipuan BTS Palsu oleh WNA Asal China, Korban Rugi Rp473 juta

Penipuan BTS Palsu oleh WNA Asal China, Korban Rugi Rp473 juta

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut Kerugian akibat penipuan fake Base Transceiver Station oleh WNA Cina merugikan negara lebih dari Rp400 Juta-Disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji mengungkapkan total kerugian dari adanya laporan penipuan fake Base Transceiver Station (BTS) mencapai lebih Rp400 Juta.

"Sampai dengan hari ini, baru ada enam laporan polisi terkait dengan laporan fake BTS, ada dua di Mabes Polri dan empat di Polda Metro Jaya, yang menggunakan fake perbankan 3 perbankan yang teridentifikasi sementara," ujar Himawan dalam konferensi Pers di Kantor Komdigi pada Selasa, 25 Maret 2025.

BACA JUGA:Alamak! RRU Tower BTS di Bandara Soetta Dicuri, Kerugian Capai Rp 700 Juta

BACA JUGA:Modul Tower BTS di Bandara Soetta Digasak Maling, Pelakunya 3 Orang!

"12 orang korban kerugian total dari enam LP (laporan polisi) itu Rp 473.367.388," sambungnya.

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Komdigi.

Adapun, pelaporan ini didasari ileh adanya laporan Komdigi yang terkoneksi dengan provider dan dari laporan polisi yang diterima.

"Sehingga dua informasi ini dikolaboasi, dikomunikasikan untuk bisa mendapatkan tersangkanya di lapangan," tuturnya.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Beton Penyangga BTS yang Tewaskan Satu Pekerja

Dalam hal ini, Himawan menjelaskan terdapat unsur penipuan konsensial dan penipuan dengan teknologi.

"Apakah itu terkait dengan sharing informasi, tukar-menukar informasi, kemudian juga cara bertindak yang bersama-sama, ataupun terkait dengan edukasinya," pungkasnya. 

Tak hanya penindakan kepada pelaku, Himawan menjelaskan akan memberikan edukasi secara teknlogi kepada masyarakat agar lebih waspada apabila melihat modus-modus kejahatan seperti ini.

BACA JUGA:Proses Evakuasi 1 Korban Selamat yang Terjebak di Reruntuhan Beton BTS Berlangsung Dramatis

"Memberikan edukasi bagaimana ekosistem ini secara teknologi ini berjalan dengan baik sehingga itu nanti bisa diedukasikan, dipublikasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih waspada," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads