Pastikan Ketersediaan Air, Pemerintah Gandeng Berbagai Pihak Jaga Pasokan Air

Pastikan Ketersediaan Air, Pemerintah Gandeng Berbagai Pihak Jaga Pasokan Air

astikan ketersediaan air, pemerintah gandeng berbagai pihak dalam menjaga pasokan air bagi masyarakat.-reza-

Sedangkan dari sisi kualitas, pemantauan terhadap 2.195 sungai menunjukkan hanya 2.19 persen titik yang memenuhi baku mutu air, sementara 96 persen tercemar ringan dan sebagian kecil tercemar berat.

BACA JUGA:Pantauan Mudik Lebaran 2025 Jalur Pantura, Perempatan SGC Macet Akibat Pasar Tumpah

BACA JUGA:KPK Panggil Eks Jubirnya Febri Diansyah terkait Kasus Harun Masiku

"Pencemaran ini menyulitkan penyediaan air bersih karena membutuhkan teknologi pengolahan yang lebih canggih dan berbiaya tinggi," kata Sigit.

Menanggapi kondisi air di Tanah Air, Diana Kusumastuti selaku Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) mengatakan jika pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas tampungan air melalui konservasi dan revitalisasi sumber air seperti danau, situ dan air tanah.

"Kami juga meningkatkan efisiensi penggunaan air untuk pertanian dengan metode padi hemat air yang dapat mengurangi pemakaian air hingga 30 persen serta meningkatkan produktivitas hingga dua ton per hektare," ujarnya.

Ia juga menyoroti ketimpangan distribusi air di berbagai wilayah, terutama di Jawa dan Bali. 

BACA JUGA:Siap-siap Libur Panjang! Cek Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2025 di Sini

BACA JUGA:Cek Prakiraan Cuaca Jakarta Hari ini Kamis 27 Maret 2025, Awas Hujan Deras!

Salah satu solusi yang didorong adalah pemerataan distribusi penduduk ke luar Jawa. 

"Kami juga mendukung pengembangan peternakan di luar Jawa dan Bali untuk mengurangi beban kebutuhan air," tambahnya.

Dalam hal penyediaan air minum, Diana menyebut cakupan akses air minum yang aman baru mencapai 43 persen, sementara yang memenuhi standar hanya 40,2 persen. 

"Kami berupaya meningkatkan sistem penyediaan air minum yang terintegrasi dengan sanitasi," katanya.

Sedangkan Retno Marsudi yang merupakan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air  mengungkapkan seiring Hari Air Dunia pada 22 Maret, gletser sebagai sumber utama air tawar telah kehilangan 900 gigaton air dalam 50 tahun terakhir. 

BACA JUGA:Cair Rp300 Ribu Tiap Bulan! Simak Syarat Penerima Saldo Dana Bansos PKD 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads