Israel Bom Warga Gaza Jelang Salat Ied di Lebaran Idul Fitri, Puluhan Warga Tewas Termasuk Petugas Medis

BACA JUGA:20 Persen Pemudik Bakal Berangkat Hari Ini dan Besok

Pihak PRCS dan Pertahanan Sipil Palestina juga mengatakan butuh waktu berhari-hari untuk menemukan jenazah rekan-rekan mereka dan mereka ditembaki ketika mereka mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada kru mereka.

Staf PRCS yang terbunuh telah diidentifikasi sebagai Mustafa Khafaja, Ezzedine Sha'at, Saleh Moammar, Rifaat Radwan, Mohammad Behloul, Ashraf Abu Labda, Mohammad Al-Hila dan Raed Al-Sharif.

Para anggota pasukan pertahanan sipil yang terbunuh adalah Anwar Abdel Hamid Al-Attar, Zuhair Abdul Hamid Al-Farra, Samir Yahya Al-Bahabsa, Ibrahim Nabil Al-Maghari, Fouad Ibrahim Al-Jamal, dan Youssef Rasim Khalifa.

BACA JUGA:20 Persen Pemudik Bakal Berangkat Hari Ini dan Besok

BACA JUGA:PMJ Siap Amankan Mudik Lokal dan Wisatawan di Jakarta

Yarden Bibas, yang istri dan dua putranya yang masih kecil terbunuh dalam penahanan Hamas, telah memohon kepada presiden Amerika untuk mengakhiri perang di Gaza dan membebaskan para tawanan yang tersisa.

"Saya di sini karena Trump. Saya di sini hanya karena dia," kata Bibas.

"Saya pikir dialah satu-satunya yang dapat menghentikan perang ini lagi," katanya.

Bibas juga menggambarkan pengalaman pemboman Israel saat ditahan di terowongan bawah tanah di Gaza.

"Anda tidak tahu kapan itu akan terjadi, ketika itu terjadi, Anda takut akan keselamatan Anda," katanya.

 "Seluruh bumi akan bergerak seperti gempa bumi, tetapi di bawah tanah." 

Sumber: