KKP Lanjutkan Pembongkaran Pagar Laut di Pesisir Tangerang, Ini Tanggalnya!

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadwalkan pembongkaran lanjutan pagar laut yang masih tersisa di Pesisir Tangerang, dalam waktu dekat-Disway.id/Candra Pratama-
TANGERANG, DISWAY.ID -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadwalkan pembongkaran lanjutan pagar laut yang masih tersisa di Pesisir Tangerang, dalam waktu dekat ini.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PDKP) KKP, Pung Nugroho Laksono, saat dikonfirmasi Disway.id, pada Sabtu, 12 April 2025.
BACA JUGA:Advokat Ini Protes Kliennya Ditahan Usai Diperiksa Maraton di Polda Metro Jaya!
BACA JUGA:Kejagung Terima Kembali Berkas Perkara Kasus Pagar Laut yang Menjerat Kades Arsin Cs
"Rencana hari Rabu, 16 April 2025 besok kami akan mulai lagi pembongkaran pagar laut," ujarnya.
Dia mengaku bahwa pembongkaran itu sempat terhenti sementara karena memasuki bulan suci Ramadan. Terlebih pagar yang menancap sangat sulit jika dicabut secara manual.
"Setelah kemarin kami hentikan pencabutanya karena bulan Ramadan. Karena personil kami melaksankan ibadah puasa," jelasnya.
Sebelumnya, nelayan Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, merasa dibohongi oleh pemerintah. Sebab, pagar laut di perairan Kohod masih belum sepenuhnya dicabut hingga sekarang.
"Iya, kan katanya informasinya udah selesai (dicabut) gitu kan. Ya kenyataannya, yang selesainya yang dimana gitu? apa di tempat lain? kalau yang di Kohod, menurut saya belum selesai," ujar salah seorang Nelayan berinisial MR (48), Sabtu, 15 Maret 2025.
BACA JUGA:Bareskrim Tetapkan 9 Tersangka Dalam Kasus Pagar Laut Bekasi, Ada Nama Mantan Kades Segarajaya
MR menduga, belum terbongkarnya pagar itu dikarenakan masih ada surat-surat atau sertifikat kepemilikan yang belum tuntas. Dia tidak bisa berkomentar banyak soal hal tersebut, yang jelas nelayan merasa dirugikan.
Berdasarkan pengakuan MR, pihak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PDKP) Kementerian KKP telah berupaya mencabut sisa-sisa pagar laut sebelum bulan Ramadan tiba.
Namun sayang, pagar yang terbuat dari bambu itu sangat keras jika dicabut secara manual. Sebab, kata MR, pemasangannya menggunakan alat berat seperti eskavator
"Pagar yang nggak bisa dicabut itu emang pake alat berat sih, ekskavator. mungkin, nggak bisa manual kali. Kemarin juga udah dilakukan pencabutan ulang sama PSDKP, dari KKP, itu nggak bisa dicabut juga, gitu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: