LG Batalkan Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Pengamat Otomotif Ungkap Dampaknya
Sejumlah masyarakat juga turut menimbulkan kekhawatiran akan dampak dari mundurnya LG kepada proyek investasi BEV tersebut-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Beberapa waktu ini, dunia otomotif Indonesia dikejutkan dengan kabar mundurnya brand elektronik asal Korea Selatan, LG Energy Solution dari proyek investasi rantai pasok baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) berbahan nikel di Indonesia.
LG batalkan investasi di Indonesia, membuat kejadian ini pun sukses menuai reaksi yang beragam dari masyarakat.
Selain itu, sejumlah masyarakat juga turut menimbulkan kekhawatiran akan dampak dari mundurnya LG kepada proyek investasi BEV tersebut.
BACA JUGA:Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
Kendati begitu, Pengamat Otomotif Bebin Djuana justru menyatakan, bahwa perkembangan teknologi baterai EV saat ini tidak lagi bergantung pada nikel.
“BEV saat ini tidak lagi membutuhkan baterai dengan bahan baku nikel, hanya merk-merk tertentu masih memakai baterai berbahan baku nikel, mereka pun tidak sampai 5 tahun lagi merubah baterainya jika masih ingin ada di pasar,” jelas Bebin ketika dihubungi oleh Disway, pada Selasa 29 April 2025.
Oleh karena itulah, Bebin menilai bahwa batalnya investasi LG tersebut tidak akan mengganggu kesinambungan pengembangan baterai EV.
“Jika pertanyaan adalah apakah batalnya pabrik batere mengganggu kesinambungan proses beralihnya ke kendaraan bertenaga batere maka jawabnya jelas tidak ada pengaruh negatifnya,” jelas Bebin.
“Untuk BEV yg masuk saat ini sebagian besar sudah memakai baterai LFP, sedangkan yang masih memakai baterai berbasis nikel selama ini baterainya dari negara asal. Semua tetap berjalan seperti saat ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
BACA JUGA:Sambil Rebahan! Cara Cek Saldo Dana PIP 2025 Lewat HP, Gak Perlu Ribet
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menyatakan bahwa dampak dari mundurnya LG tidak bisa disimpulkan dengan terburu-buru.
Selain itu menurut Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, investor lain saat ini juga tengah bersiap untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
