Israel Dikepung Kebakaran Hebat, 29 Titik Api Paksa Warga Mengungsi
Israel dikepung kebakaran hebat yang dimulai pada Rabu 30 April dan dilaporkan sebanyak 29 titik api paksa warga mengungsi.-dok disway-
BACA JUGA:Ukraina Gadaikan Pasokan Mineral Langka ke Amerika Demi Bantuan Militer Hadapi Rusia
Dalam salah satu operasi evakuasi sedikitnya 13 orang terluka dan tidak ada laporan korban jiwa.
Kebakaran terjadi pada Hari Peringatan bagi para prajurit yang gugur di Israel dan banyak upacara yang menandai malam Hari Kemerdekaannya dibatalkan, termasuk acara kenegaraan utama yang akan diadakan di Yerusalem.
Saat kebakaran hutan melanda perbukitan Yerusalem pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar meluncurkan kampanye diplomatik besar-besaran, menghubungi belasan negara untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran internasional.
Pihak Israel mengatakan jika peristiwa kali ini merupakan salah satu kebakaran terbesar dalam sejarah Israel.
BACA JUGA:30 Pelaku Pungli dan Premanisme Ditangkap di Tangerang, 8 Orang Tersangka Ditahan
Sebuah pernyataan dari kantor Sa'ar mengatakan bahwa menteri tersebut telah berbicara dengan menteri luar negeri Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Azerbaijan, dan Sa'ar dilaporkan menghubungi lebih banyak negara yang tidak disebutkan namanya seiring berjalannya malam.
Kantor Perdana Menteri, Kementerian Keamanan Nasional, dan Kementerian Luar Negeri mengumumkan sebelumnya pada hari itu bahwa Israel juga telah secara resmi meminta bantuan dari Yunani, Siprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria karena sumber daya lokal kewalahan untuk menahan kobaran api yang menyebar dengan cepat.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengonfirmasi bahwa tiga pesawat Canadair “Superscooper” dari Italia dan Kroasia sedang dalam perjalanan untuk membantu operasi pemadaman kebakaran udara.
BACA JUGA:Menteri ATR-BPN Luncurkan Integrasi NIB dan NOP di Tangerang: Semua akan Transparan!
Menteri luar negeri Rumania memberi tahu Sa’ar bahwa Bucharest akan mengirim dua pesawat pada hari Kamis.
Adapun bantuan tersebut, satu pesawat pemadam kebakaran dan satu lagi untuk dukungan logistik untuk memerangi kebakaran.
Tim pemadam kebakaran internasional diharapkan mulai beroperasi pada hari Kamis karena ketidakmampuan pesawat pemadam kebakaran udara untuk beroperasi secara efektif di malam hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
