bannerdiswayaward

Peran Jonathan Frizzy dalam Peredaran Obat Keras Rokok Elektrik Dibongkar Kepolisian

Peran Jonathan Frizzy dalam Peredaran Obat Keras Rokok Elektrik Dibongkar Kepolisian

Peran Jonathan Frizzy dalam peredaran obat keras pada rokok elektrik dibongkar kepolisian, di mana artis yang dikenal dengan nama panggung Ijonk ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta.-candra pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Peran Jonathan Frizzy dalam peredaran obat keras pada rokok elektrik dibongkar kepolisian, di mana artis yang dikenal dengan nama panggung Ijonk ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Penetapan Ijong dalam kasus peredaran likuid rokok elektrik (vape) yang mengandung obat keras jenis etomidate dilakukan setelah penyelidikan mendalam terhadap jaringan penyelundupan vape ilegal dari Malaysia ke Indonesia.

Peran Aktif dalam Jaringan Penyelundupan

Menurut keterangan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC. Sipayung, Jonathan Frizzy diduga memiliki peran aktif dalam jaringan ini.

BACA JUGA:Digugat ke PTUN, Ki Kusumo selaku Ketua Terpilih Anggap Sesuai Aturan PB Parfi

BACA JUGA:Luhut: Pihak yang Minta Gibran Dimakzulkan Adalah Orang Kampungan!

Ia berkomunikasi dengan EDS, seorang warga Indonesia yang tinggal di Thailand dan memiliki koneksi dengan jaringan narkoba di Thailand serta Malaysia.

Jonathan Frizzy juga menyediakan kurir untuk mengambil cartridge pod berisi likuid yang mengandung etomidate dari Malaysia ke Indonesia.

"JF yang mengatur semuanya. Dia yang beli tiket, booking hotel, dan memantau seluruh proses dari Malaysia sampai cairan itu tiba di Jakarta,” ujar Kombes Ronald dengan tegas saat konferensi pers di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Senin 5 Mei 2025.

BACA JUGA:Ini Alasan Harley-Davidson 'Hidupkan' Kembali CVO Road Glide

BACA JUGA:Harley Davidson Tegaskan Tak Berdampak dengan Kebijakan Tarif Trump, Harga Tetap Stabil

Saat ditanya apakah JF merupakan dalang utama dalam kasus ini, Ronald menjelaskan bahwa pihak penyidik masih melakukan pendalaman.

Meski beberapa tersangka menyebut JF sebagai koordinator, JF sendiri membantah semua tudingan.

"Itu akan dinilai dari hasil konfrontasi antara JF dan tiga tersangka lainnya. Tapi kami tidak tinggal diam, penyelidikan tetap berjalan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads