IRCA 2025: Bukan Cuma Bisnis, Perusahaan Didorong Taat Etika dan Hukum

Dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025, perusahaan-perusahaan nasional didorong untuk menjadikan etika dan kepatuhan hukum sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis.--Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID – Dunia usaha tak lagi cukup hanya berorientasi pada profit.
Dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025, perusahaan-perusahaan nasional didorong untuk menjadikan etika dan kepatuhan hukum sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis.
IRCA yang digagas oleh Hukumonline ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan nyata terhadap korporasi yang membuktikan bahwa regulasi dan etika bukan penghalang, melainkan kekuatan strategis.
BACA JUGA:Temui Tokoh Keuangan Global, Danantara Indonesia Perkuat Investasi dengan AS
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menjadi salah satu nominasi yang disebutkan akan mendapatkan penghargaan dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 yang diselenggarakan oleh Hukumonline.
IRCA merupakan ajang penghargaan tahunan yang didedikasikan untuk mengapresiasi perusahaan dan para pemimpin yang telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap kepatuhan hukum, inovasi dalam tata kelola, serta kontribusi dalam memperkuat penerapan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Ajang ini dinilai sebagai salah satu bentuk pengakuan dalam bidang kepatuhan regulasi di lingkungan bisnis nasional.
Menanggapi hal itu, Presiden Direktur MCCI, Anang Adji Sunoto menyampaikan rasa syukur atas kabar tersebut dan menyebut bahwa pencapaian ini merupakan hasil konsistensi dan kerja keras seluruh tim dalam menjadikan kepatuhan sebagai pilar utama operasional perusahaan.
BACA JUGA:Mendikdasmen Singgung Konten Viral: Bermutu atau Tidak, Demi Sesuap Nasi
“Kami menyambut kabar ini dengan rasa bangga dan rendah hati. Kepatuhan terhadap regulasi bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari filosofi kami dalam membangun bisnis yang beretika, berkelanjutan, dan bertanggung jawab,” ujar Anang kepada media.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menjadikan regulasi sebagai panduan dalam inovasi dan pengambilan keputusan strategis, bukan sebagai batasan yang menghambat pertumbuhan.
“Kami tidak melihat regulasi sebagai beban, melainkan elemen penting dalam memastikan setiap proses bisnis kami berjalan dengan tata kelola yang baik. Kami percaya bahwa kepatuhan hukum adalah investasi jangka panjang,” tambahnya.
BACA JUGA:Terbongkar! Jaringan Sabu Malaysia Nyaris Edarkan 3 Kilogram Narkoba di Jakarta dan Lombok
Anang juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi yang kuat antara tim legal serta seluruh unit kerja di dalam perusahaan.
“Budaya patuh hukum bukan datang dari satu departemen saja, tapi merupakan kerja kolektif yang tertanam di seluruh level organisasi. Ini adalah hasil komitmen bersama,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: