Produk Indonesia Kian Menggeliat di Pasar Haji: Ekspor Bumbu dan Tuna Tembus Puluhan Miliar
Makanan jamaah haji Indonesia yang bermenu khas Nusantara.-Mohamad Nur Khotib/Media Center Haji 2025-
MAKKAH, DISWAY— Penetrasi produk Indonesia di pasar haji Arab Saudi menunjukkan kemajuan signifikan pada musim haji 2024.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B Ambary menyebut penggunaan bumbu instan dan produk perikanan asal Indonesia meningkat tajam. Bahkan nilai kontrak untuk bumbu masak saja mencapai Rp 87 miliar.
BACA JUGA:Visa Haji Resmi Ditutup, Dirjen Haji Pastikan Visa 203.279 Jamaah Haji Indonesia
Arahan presiden mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mulai menunjukkan hasil positif dalam ekosistem layanan haji.
Tahun ini, sejumlah produk makanan olahan dari Indonesia berhasil masuk dan digunakan oleh dapur-dapur penyedia konsumsi bagi jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Saudi Tegaskan Adahi Jadi Satu-satunya Jalur Resmi Dam dan Kurban Haji 2025, Ini Imbauan PPIH!
“Kalau tahun 2023 banyak yang macet, tahun ini sudah jauh lebih baik. Bumbu masak hampir 100 persen sudah menggunakan produk Indonesia,” ujar Yusron dalam keterangannya.
Pihaknya bekerja sama dengan sembilan importir Indonesia yang telah lama eksis di Arab Saudi.
Kolaborasi itu menjadi jalan keluar menghadapi ketatnya regulasi Saudi Food and Drug Authority (SFDA) yang selama ini menjadi tantangan utama bagi produk makanan masuk ke pasar Saudi.
BACA JUGA:Visa Haji Reguler 2025 Hampir Rampung 100 Persen, Kemenag Kawal Ketat Proses Batal-Ganti
Menurut Yusron, salah satu faktor kunci keberhasilan tahun ini adalah peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Limited yang berfungsi sebagai semacam “jalan tol” distribusi.
Produk seperti tuna kaleng, bumbu masak, mie, dan santan dari Indonesia dipastikan masuk melalui BPKH Limited dan dipesan langsung oleh dapur-dapur penyedia konsumsi jemaah.
BACA JUGA:Update! 95 Persen Jamaah Haji Indonesia di Makkah sudah Kantongi Kartu Nusuk
“Tanpa ada importir lokal, kita tidak bisa masukkan barang. Tapi tahun ini alhamdulillah penjualannya naik. Kami bahkan keliling dapur-dapur untuk memastikan produk Indonesia benar-benar digunakan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: