Jakarta Kembangkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu dengan Pendekatan Inklusif

Jakarta Kembangkan Kawasan Rendah Emisi Terpadu dengan Pendekatan Inklusif

DLH DKI Jakarta tengah mengembangkan kawasan rendah emisi dengan pendekatan inklusif sebagai bentuk komitmen terhadap pengendalian polusi udara dan penanganan perubahan iklim-Istimewa-

“Melalui lokakarya ini, kami berharap dapat dirumuskan rekomendasi dan inisiatif KRE-T yang inklusif dan selaras dengan visi utama Jakarta menuju kota global,” ujar Asep Kuswanto pada Jumat, 13 Juni 2025.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ungkap Asep menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Jakarta.

BACA JUGA:Warga Sukabumi Terdampak Proyek PLTA 75 Megawatt Dapat Distribusi Daging Sapi Kurban

BACA JUGA:Gratis! Jakarta Future Festival 2025 Digelar di TIM, Dimeriahkan JKT48 hingga d'Masiv

Sementara itu, City Advisor Breathe Jakarta dari C40 Cities, Fadhil Firdaus mengatakan, berbeda dengan upaya sebelumnya yang lebih berfokus pada sektor transportasi.

Serta upaya pengurangan emisi melalui KRE-T lebih menyeluruh dengan mempertimbangkan sektor-sektor lain, seperti sektor persampahan, bangunan gedung, energi, industri, tata guna lahan, hingga pengelolaan limbah.

Dalam lokakarya ini, lanjut Fadhil, dilakukan perumusan strategi bagi kelompok marginal yang paling terdampak jika KRE-T dilaksanakan di beberapa lokasi potensial, dan strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kelompok yang terpinggirkan.

Selain itu, diskusi juga difokuskan pada aspek inklusivitas dan keadilan sosial dalam merancang kebijakan.

"Sehingga manfaat KRE-T dapat dirasakan oleh kelompok marginal dalam proses perencanaan dan implementasinya melibatkan masyarakat," pungkas Fadhil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads