Dubes Iran: Biar 100 Jenderal Tewas pun, Kami Tak Akan Berhenti Serang Balas Israel Lebih Keras!
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Mohammad Boroujerdi, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia.--Disway
Boroujerdi mengingatkan bahwa agresi Israel terhadap Iran harus dilihat dalam konteks yang lebih luas, yakni sejarah panjang pendudukan wilayah Palestina dan Lebanon, serta pelanggaran berulang terhadap hukum internasional.
“Ini bukan serangan pertama, dan tidak akan menjadi yang terakhir. Umat Islam harus bersatu dan waspada atas ambisi penghancuran Israel terhadap negara-negara tetangganya,” ujarnya.
Ia juga mengkritik upaya Israel untuk membawa konflik ke wilayah Teluk Persia, yang menurutnya mengancam stabilitas seluruh kawasan.
Ia mendesak komunitas internasional, terutama negara-negara Muslim, untuk segera mengambil tindakan nyata menghentikan agresi brutal ini.
BACA JUGA:YES! Bonus Saldo DANA Gratis Rp354.000 Cair ke Dompet Digital Pagi Ini, Klaim Lewat 4 Cara Mudah Ini
Boroujerdi menyebut bahwa dalam beberapa hari terakhir, para analis internasional telah mengamati dampak besar dari konflik ini terhadap ekonomi dunia.
Ia juga mengapresiasi bentuk-bentuk solidaritas dari tokoh-tokoh politik, organisasi Islam, dan rakyat Indonesia—mulai dari pernyataan sikap, karangan bunga, hingga pesan langsung.
Namun demikian, ia menilai kutukan verbal saja tidak cukup.
“Zionis tak pernah patuh pada norma internasional. Kami serukan kepada dunia: hentikan agresi pengecut ini sekarang juga,” ujarnya.
BACA JUGA:Daftar Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi UniRank, Pilihan PTS Jika Tak Lolos SNPMB 2025
Iran Siap Hadapi Segala Agresi
Dalam konferensi tersebut, Boroujerdi juga menekankan bahwa Iran bukan Gaza.
Iran memiliki kekuatan militer dan pertahanan yang jauh lebih besar dan siap membalas segala bentuk agresi.
“Iran bukan Gaza yang tak mampu membela diri. Kami adalah negara kuat, dan kami akan memberi pelajaran kepada rezim Zionis,” kata Boroujerdi dengan nada tajam.
Ia juga mengungkap bahwa malam pertama agresi Israel, sebanyak 20 pejabat militer Iran tewas akibat serangan mendadak. Namun Iran merespons dengan langsung menunjuk pengganti, sebagai bukti bahwa struktur pertahanannya tetap kokoh.
“Kita sudah terlatih dan siap. Dibunuh satu, sepuluh, bahkan seratus pejabat kami, itu tidak akan menghentikan arus perlawanan. Kami terus bergerak,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
