Pernyataan Ulil Abshar Abdalla Soal 'Sogokan' Kembali Viral, Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat dan Wahabi Lingkungan
Nama PT GAG Nikel tengah ramai diperbincangkan setelah publik mengetahui perusahaan ini memiliki izin untuk mengelola tambang nikel di Pulau Gag,-greenpeace indonesia-
BACA JUGA:Menteri LH: PT GAG Nikel Punya Izin Tambang di Raja Ampat
Selanjutnya, Ulil Abshar Abdalla menjadi pusat perhatian setelah berdebat dengan aktivis lingkungan Iqbal Damanik dalam acara ROSI di Kompas TV pada 12 Juni 2025.
Dalam diskusi bertajuk “Cabut Tambang Nikel, Sementara atau Selamanya?”, Ulil menyebut aktivis lingkungan yang menolak tambang secara total sebagai “Wahabi lingkungan".
Komtan, pernyataan itu memicu kritik tajam dari publik, termasuk kader NU sendiri.
Ia berargumen bahwa tambang memiliki “maslahat” jika dikelola dengan baik, dan menolak pandangan bahwa penambangan selalu merusak lingkungan.
Namun, pernyataannya dianggap menyederhanakan isu kompleks. Iqbal Damanik meminta Ulil menunjukkan satu contoh wilayah tambang di Indonesia yang berhasil direklamasi ke kondisi semula, tetapi Ulil tidak memberikan jawaban konkret.
BACA JUGA:Bela Bahlil Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Abdul Rahman: Bukti Berpihak Pada Rakyat
Kader muda NU, Roy Murtadho (@MurtadhoRoy), bahkan mengungkit pernyataan Ulil pada 2018 yang menolak ketergantungan pada tambang, menuduhnya kini menjadi “tameng pengusaha tambang.”
Adapun rumor keterlibatan PBNU dengan PT Gag Nikel diperkuat oleh tuduhan di media sosial, seperti dari akun TikTok @tanpadusta, yang mengaitkan PBNU dengan aliran dana dari perusahaan tersebut.
Tuduhan ini muncul setelah diketahui bahwa Ketua PBNU lain, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), menjabat sebagai komisaris PT Gag Nikel.
Gus Fahrur mengklarifikasi bahwa keterlibatannya bersifat pribadi, bukan atas nama PBNU.
Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyebut tuduhan aliran dana sebagai fitnah, menyerukan klarifikasi resmi dari PBNU. Namun, hingga Juni 2025, tidak ada bukti kuat yang mengkonfirmasi tuduhan suap atau aliran dana ilegal terkait tambang nikel.
Kritik dari Berbagai Pihak
Pernyataan Ulil, baik soal “sogokan” maupun pembelaan terhadap tambang, menuai kritik dari berbagai kalangan.
Anggota Komisi VII DPR, Kaisar Abu Hanifah, menilai ucapan Ulil memperkeruh situasi sensitif di Raja Ampat, yang memiliki nilai ekologis tinggi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: