Diperiksa 12 Jam, Nadiem Dicecar 31 Pertanyaan Terkait Anggaran Rp9,9 Triliun untuk Pengadaan Laptop
Nadiem Makarim dicecar 31 pertanyaan saat diperiksa Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek-Disway.id/Anisha Aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah selesai memeriksa eks Mendikbudristek Periode 2019-2024, Nadiem Makarim pada hari ini, Senin, 23 Juni 2025.
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan Nadiem dicecar 31 pertanyaan.
BACA JUGA:KPK Periksa Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji, Apa Statusnya?
"Kita sudah sama-sama melihat yang bersangkutan dipanggil dan diperiksa oleh penyidik pada hari ini dan yang bersangkutan hadir tepat pukul 9 dan selesai diberiksa pada pukul 21.00 WIB dengan 31 pertanyaan pokok yang barangkali dalam pertanyaan-pertanyaan itu juga ada apa, pertanyaan-pertanyaan lanjutan dan penegasan," kata Harli.
Harli mengatakan pemeriksaan tersebut terkait pengetahuan Nadiem saat menjabat sebagai menteri soal penggunaan anggaran Rp9,9 triliun untuk pengadaan laptop.
"Kemudian terkait dengan substansinya bahwa seperti yang sudah kami sampaikan beberapa waktu yang lalu, posisi yang bersangkutan pada waktu itu adalah sebagai Menteri," imbuhnya.
BACA JUGA:Kejagung Bakal Periksa Nadiem Makarim di Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek
BACA JUGA:Nadiem Akhirnya Muncul Tanggapi Proyek Laptop Chromebook Rp9,9 T, Gandeng Hotman Jadi Kuasa Hukum
"Oleh karenanya, bagaimana pengetahuan yang bersangkutan dalam kapasitasnya sebagai Menteri terkait dengan penggunaan anggaran Rp9,9 triliun ini dalam proyek pengadaan Chromebook ini," lanjutnya.
Mantan Kajati Papua Barat ini mengatakan pada pemeriksaan ini, penyidik menanyakan terkait kaitannya dengan stafsus Nadiem.
"Nah kemudian ada hal yang sangat penting didalami oleh penyidik dalam kaitan dengan rapat pada bulan Mei 2020. Karena kita tahu bahwa sebenarnya kajian teknisi itu kan sudah dilakukan sejak bulan April," ungkapnya.
"Lalu pada akhirnya dirubah di bulan, kalau saya ngga salah di bulan Juni atau Juli. Nah tetapi sebelum itu ada rapat tanggal 9 Mei 2020 dan oleh penyidik ini yang akan didalami. Nah tentu ada kaitannya juga dengan bagaimana peran dari para stafsus," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
