Komandan IRGCQF Jenderal Esmail Qaani Disambut Iran di Pemakaman Korban Israel Setelah Dikabarkan Tewas oleh Amerika
Qaani justru muncul di tengah lautan pelayat dalam prosesi pemakaman para korban agresi Israel di Teheran, Iran, Sabtu 28 Juni 2025.--IRNA
TEHERAN, DISWAY.ID – Sosok Komandan Pasukan Quds IRGC, Jenderal Esmail Qaani, kembali mencuri perhatian publik dunia.
Setelah sempat digosipkan tewas dalam serangan Amerika Serikat, Qaani justru muncul di tengah lautan pelayat dalam prosesi pemakaman para korban agresi Israel di Teheran, Iran, Sabtu 28 Juni 2025.
Kehadiran Jenderal Qaani dalam upacara ini sekaligus membantah rumor kematiannya yang sebelumnya santer diberitakan media Barat, menyusul gelombang serangan udara yang dilancarkan Amerika dan Israel terhadap fasilitas nuklir serta lokasi militer Iran pada pertengahan Juni 2025 dilansir dari IRNA.
BACA JUGA:Ketegangan Memuncak, Iran Tolak Inspeksi Nuklir Internasional Pasca Serangan Israel dan AS
Prosesi pemakaman ini digelar sebagai bentuk penghormatan bagi hampir 60 korban yang gugur dalam serangan udara Israel, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
Acara dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat di Lapangan Enghelab, dan dihadiri langsung oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
BACA JUGA:Serangan Israel ke Iran, Sukamta: Upaya Alihkan Perhatian dari Genosida di Gaza
Ribuan warga tumpah ruah di jalanan ibu kota, mengiringi peti jenazah para korban dari Enghelab menuju Lapangan Azadi, sembari meneriakkan slogan anti-Israel dan anti-Amerika.
Serangan udara Israel terhadap Iran, yang terjadi pada 13 Juni 2025, menewaskan lebih dari 600 orang, termasuk tokoh-tokoh penting dalam bidang militer dan nuklir.
Serangan ini disebut sebagai agresi tanpa provokasi, dan memicu Operasi Janji Sejati III oleh Iran melalui 22 gelombang serangan rudal balasan yang menargetkan wilayah pendudukan.
BACA JUGA:Prabowo Masih Bungkam, Senayan Desak Sikap Jelas soal Konflik Israel–Iran
Ketegangan semakin meningkat ketika Amerika Serikat ikut turun tangan dan menggempur fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan, dan Fordow pada 22 Juni lalu.
Meski dihantam berbagai serangan, kehadiran Jenderal Qaani di tengah rakyat menjadi simbol bahwa Iran belum tunduk.
Kehadirannya disambut hangat oleh warga sebagai wujud perlawanan dan konsistensi terhadap agresi asing.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
