Teknologi Drager Terbaru X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E, Siap Cegah Kecelakaan Fatal di Tempat Kerja

Teknologi Drager Terbaru X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E, Siap Cegah Kecelakaan Fatal di Tempat Kerja

Teknologi Drager Terbaru X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E, Siap Cegah Kecelakaan Fatal di Tempat Kerja-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Keselamatan kerja masih menjadi perhatian utama di berbagai sektor industri, terutama ketika tantangan tidak hanya datang dari kelalaian manusia, tetapi juga dari lingkungan kerja yang berisiko tinggi.

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, sebanyak 462.241 kasus kecelakaan kerja tercatat sepanjang Januari hingga Desember 2024.

BACA JUGA:Kejati NTB Kembalikan Berkas Kasus Brigadir Nurhadi: Jaksa Bingung Penyebab Kematian Korban Tak Jelas

BACA JUGA:Kejagung Bertindak! Ibrahim Arief Dijemput Paksa dalam Kasus Korupsi Chromebook

Angka ini menjadi pengingat bahwa isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih menjadi tantangan besar di dunia industri Indonesia.

Penyebab kecelakaan kerja umumnya berasal dari faktor internal seperti kelalaian prosedur keselamatan, kurangnya pelatihan dan edukasi, kondisi fisik pekerja yang tidak fit, serta penggunaan peralatan yang tidak aman.

Namun, tantangan tak hanya datang dari sisi internal. Faktor eksternal seperti paparan gas berbahaya, kekurangan oksigen, suhu ekstrem, atau partikel beracun, terutama di area kerja terbatas (confined space), juga kerap menjadi penyebab utama kecelakaan kerja.

BACA JUGA:Dukung Komunitas Lokal, PT Indo Makmur Foods Luncurkan Inisiatif CSR 'Makmur Bersama'

BACA JUGA:Puan Jawab Sindiran Anies soal Absennya Presiden RI di Sidang PBB: Itu Periode Lalu

Situasi ini membutuhkan pendekatan terpadu, mulai dari perencanaan kerja, peralatan pelindung, hingga sistem deteksi yang mumpuni.

Sejalan dengan misi untuk melindungi para pekerja di Area Berisiko Tinggi, Dräger Indonesia meluncurkan dua solusi inovatif: Detektor multigas X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E (Self-Contained Breathing Apparatus) yang dirancang untuk melindungi pekerja dari paparan gas beracun dan kekurangan oksigen.

Peluncuran ini dilakukan dalam workshop bertajuk “Managing Risks: Confined Space Entry & Health and Safety at the Workplace” yang digelar di kantor pusat Dräger Indonesia, Jakarta.

Acara ini turut mengedukasi peserta dari berbagai sektor industri tentang risiko kerja di ruang terbatas dan pentingnya pemahaman menyeluruh terhadap K3.

BACA JUGA:Rano Siapkan Pergub Sekolah Swasta Gratis, Diuji Coba di 40 Sekolah

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp278.000 Sore Ini 15 Juli 2025 Mudah dan Gak Ribet, Mainkan Game Penghasil Uang Berikut!

“Melalui peluncuran X-am 2600 dan PSS 3000E, perangkat dengan standar kualitas Jerman Dräger menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan kerja di Indonesia, khususnya bagi para pekerja di lingkungan berisiko tinggi,” ujar Managing Director Dräger Indonesia, Ratna Kurniawati.

“Perlindungan yang efektif tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada ketersediaan perangkat andal di situasi darurat. Kami terus memperkuat peran sebagai mitra industri dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan,” jelasnya.

Produk Detektor multigas X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan industri terhadap perangkat yang andal, praktis, dan ekonomis, tanpa mengurangi kualitas yang telah menjadi ciri khas Dräger sejak 1889.

Kedua produk ini melengkapi lini portabel Dräger, menawarkan solusi bagi berbagai sektor industri—dari manufaktur, minyak dan gas, industri kimia hingga tambang dan konstruksi.

BACA JUGA:Penugasan Gibran ke Papua Bukan Hal Baru, Jokowi Singgung Era Ma’ruf

BACA JUGA:3 Link Resmi Cara Cek Logo HUT ke-80 RI 2025 Dirilis, Simak Informasinya di Sini

Head of Safety Dräger Indonesia, Siva Salitoray, menjelaskan "Dikembangkan dari dua produk andalan Dräger — X-am 2800 dan PSS 3000 — X-am 2600 dan PSS 3000E hadir untuk melengkapi portofolio detektor multi-gas portabel dan SCBA dengan pilihan yang lebih kompetitif.

“Peluncuran ini merupakan langkah nyata dalam menghadirkan teknologi berkualitas tinggi khas Dräger ,Technology For Life, yang telah dipercaya sejak 1889, guna menjangkau lebih banyak sektor sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi industri dalam menerapkan standar keselamatan yang lebih tinggi,” tuturnya.

Selain perangkat, edukasi dan kesiapsiagaan personel juga tak kalah penting. Menurut praktisi dan trainer Environment, Health & Safety (EHS), Emanuel Eko Haryanto banyak kecelakaan kerja

Khususnya di ruang terbatas yang terjadi akibat kombinasi antara SOP yang tidak dijalankan secara konsisten dan kurangnya peralatan pendukung yang tepat.

“Selain SOP, penting adanya peralatan memadai seperti alat deteksi gas. Banyak gas berbahaya yang tidak diinginkan bisa muncul di area kerja ruang terbatas, seperti Hâ‚‚S, yang berisiko memicu kebakaran, ledakan, atau keracunan.

BACA JUGA:Ini Alasan Kejagung Kembali Periksa Nadiem Makarim Terkait Kasus Chromebook

BACA JUGA:Rano Berencana Bangun Patung MH. Thamrin di Perempatan Sarinah: Lebih Fleksibel

Umumnya digunakan detektor tetap (fixed gas detector) atau portabel seperti Dräger X-am 2600. Sementara SCBA sangat krusial di lingkungan yang kadar oksigennya rendah, ada gas beracun, atau suhu ekstrem. Tapi yang paling penting, pekerja harus dibekali pelatihan, simulasi, dan perlengkapan lengkap,” ungkap Emanuel Eko Haryanto.

Dräger X-am 2600 merupakan detektor multi-gas portabel terbaru dari Dräger yang dirancang untuk mendeteksi empat parameter utama: Oâ‚‚, CO, Hâ‚‚S, dan gas mudah terbakar secara real time.

Dilengkapi dengan teknologi sensor CatEx yang stabil, perangkat ini menawarkan masa pakai sensor yang lebih lama dan kemudahan dalam perawatan.

Desainnya yang ringkas dan ringan cocok untuk digunakan dalam aktivitas operasional sehari-hari oleh para pekerja lapangan.

Sementara itu, Dräger PSS 3000E adalah alat bantu pernapasan mandiri (Self-Contained Breathing Apparatus/SCBA) yang dirancang untuk kondisi ekstrem seperti ruang terbatas, paparan gas beracun, kebocoran, atau kadar oksigen rendah.

BACA JUGA:KUR BNI 2025: Pinjam Rp200 Juta dengan Bunga Rendah, Cek Syarat dan Tabel Angsurannya!

BACA JUGA: Sindikat Perdagangan Bayi Internasional Dibongkar di Jawa Barat, 6 Balita Diselamatkan

Dengan bobot ringan, desain ergonomis, dan harness tahan lama, alat ini menawarkan kenyamanan, perlindungan maksimal, dan mobilitas tinggi menjadikannya pilihan ideal untuk pekerja dan petugas tanggap darurat maupun pekerja di lingkungan berisiko tinggi.

Regulasi nasional seperti UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, serta standar internasional seperti ISO 45001:2018, menekankan perlunya pendekatan sistematis terhadap keselamatan kerja.

Inovasi seperti yang ditawarkan Dräger berperan penting dalam menjembatani praktik industri dengan regulasi yang ada.

Melalui peluncuran ini, Dräger tidak sekadar meluncurkan produk, tetapi juga memperkuat ekosistem keselamatan kerja melalui edukasi, pelatihan, dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para mitra industri.

BACA JUGA:Cak Imin Kukuhkan Pengurus LKN PKB, Zainul Munasichin Jadi Ketua

BACA JUGA:7 Aplikasi Penghasil Uang Juli 2025 Terbaru, Bisa Dicairkan Jadi Saldo DANA!

Ratna menambahkan bahwa komitmen Dräger juga tercermin dalam keberlanjutan layanan after sales .

“Kami menyediakan pelatihan penggunaan serta layanan teknis bersertifikasi untuk memastikan perangkat bekerja optimal setiap saat. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk menurunkan angka kecelakaan kerja dan membangun budaya keselamatan di Indonesia.”

Sebagai mitra industri global, Dräger percaya bahwa keselamatan adalah investasi jangka panjang.

Dengan menghadirkan inovasi seperti X-am 2600 dan SCBA PSS 3000E, Dräger mengajak seluruh pelaku industri untuk tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga aktif menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads