Tegas! Kepala BPOM Sudah Kirim Surat ke Komdigi Minta Blokir Penjual Blackmores Ilegal di Marketplace

Tegas! Kepala BPOM Sudah Kirim Surat ke Komdigi Minta Blokir Penjual Blackmores Ilegal di Marketplace

Tegas! Kepala BPOM Sudah Kirim Surat ke Komdigi Minta Blokir Penjual Blackmores Ilegal di Marketplace-Disway/Hasyim Ashari-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan ketegasannya dalam memberantas peredaran produk kesehatan ilegal di ranah digital.

Kepala BPOM, dr. Taruna Ikrar secara resmi telah mengirimkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memblokir akun-akun penjual produk suplemen Blackmores ilegal yang marak beredar di berbagai platform marketplace di Indonesia.

BACA JUGA:Blackvue Elite 8 Series Hadir di GIIAS 2025: Jawaban Untuk Pengguna Dashcam Masa Kini

BACA JUGA:Link dan Cara Download Logo HUT ke-80 RI Format PNG, JPG, hingga PDF

Maraknya Penjualan Ilegal dan Ancaman Kesehatan

Peringatan ini muncul setelah BPOM menerima banyak laporan dan melakukan penelusuran mandiri terkait penjualan Blackmores yang tidak memiliki izin edar resmi atau bahkan merupakan produk palsu.

Dr. Taruna Ikrat menjelaskan bahwa praktik ilegal ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat menyusul munculnya beredar gugatan warga Australia yang keracunan Vitamin B6.

BACA JUGA:Wuling Cortez Darion Tampil Pertama Kali di Indonesia Secara Global Dalam Pameran GIIAS 2025

BACA JUGA:7 Cerita Inspiratif dari Keluarga Indonesia yang Menemukan Inspirasi di MR.D.I.Y.

"Betul, ada produsen yang disampaikan oleh TGA (Therapeutic Goods Association of Australia). Intinya produk itu tidak memiliki nomor isin edad di Indonesia.

"Oleh karena itu juga, maka produk ini tidak ada jaminan dari pemerintah Indonesia bahwa produk itu bisa dipasarkan di negeri kita," ujar dr. Taruna Ikrar kepada awak media, Rabu 23 Juli 2025.

"Berdasarkan konteks itulah, maka tim cyber kami telah melakukan penelitian dan ternyata ada beberapa tempat dijual e-commerce dan kami bersurat nanti ke Kementerian Komunikasi dan Digital untuk di-take down itu," sambungnya.

Penjualan produk ilegal di marketplace menjadi perhatian serius karena kemudahan akses dan jangkauan luas yang ditawarkannya.

BACA JUGA:Nicolas Jackson Ingin Pergi ke Manchester United

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads