Konspirasi 'Partai Biru' di Balik Ijazah Jokowi? Partai Demokrat: Ada yang Mengail di Air Keruh!
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaki Mahendra Putra-Dok. Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Perpolitikan nasional saat ini publik dihangatkan dua isu besar: "Ijazah Palsu Jokowi" dan "Partai Biru".
Terkait tudingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi palsu, pertama kali disuarakan oleh Roy Suryo dan Dr. Tifa yang merupakan pegiat media sosial.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akhirnya turun gunung, melaporkan Roy Suryo dan Dr. Tifa ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
BACA JUGA:Jokowi Ngaku Gak Tahu Soal Munculnya Sejumah Nama di Laporannya: Itu Urusan Polisi
Kasusnya sudah naik ke penyidikan, Roy Suryo dan Dr. Tifa sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Kemudian seiring berjalan, isu ini kemudian mendapat counter attack oleh kubu Jokowi melalui pendukungnya, Relawan Jokowi.
Sang pentolan, Silfester Matituna dalam sebuah siaran televisi nasional tegas mengatakan bahwa, tudingan ijazah Jokowi palsu merupakan agenda politik besar.
Ia menuding sebuah "Partai Biru" menjadi dalang di balik isu tudingan ijazah palsu Jokowi. Kelompok tersebut, kata dia, telah memainkan peran dalam polemik ini.
Menurutnya Roy Suryo, lawan Jokowi dalam kasus ini, hanya berperan sebagai pion. "Ada figur besar di belakang dia," kata Silfester dalam siaran itu.
Partai Demokrat Buka Suara
Ruang publik seperti media sosial ramai membicarakan "Partai Biru" yang dikaitkan kepada Partai Demokrat.
Organisasi yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Partai Demokrat akhirnya buka suara.
Melalui Juru Bicara SPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Partai Biru yang dikaitkan kepada Partai Demokrat merupakan fitnah tak mendasar.
"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," ujar Herzaki dalam keterangan tertulis pada Senin, 28 Juli 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
