Viral Jukir Liar Tanah Abang Paksa Minta Rp100 Ribu, Endingnya Ditangkap Polisi
Aksi juru parkir liar yang memaksa warga membayar parkir sebesar Rp 100.000 di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhirnya berujung penangkapan-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi juru parkir liar yang memaksa warga membayar parkir sebesar Rp 100.000 di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhirnya berujung penangkapan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan pelaku berinisial M.R. (32) diamankan aparat Polsek Metro Tanah Abang usai videonya viral dan menuai kecaman warganet.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 1 Tersangka Baru dalam Dugaan Kasus Korupsi Tambang Batu Bara
BACA JUGA:Puslabfor Dalami Kebakaran Pasar Taman Puring, 5 Saksi Diperiksa untuk Ungkap Fakta
Diungkapkannya, penangkapan dilakukan dengan cepat usai laporan masyarakat diterima.
"Begitu informasi diterima, tim segera bergerak dan berhasil mengamankan pelaku. Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam memberantas aksi premanisme dan memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya kepada awak media, Rabu 30 Juli 2025.
Dijelaskannya, MR ditangkap di sebuah kontrakan di Jalan Gedung Ijo, RT 04 RW 02, Kelurahan Kebon Melati, sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat diamankan, polisi turut menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 100.000 dan satu buah bong atau alat isap sabu.
Sementara Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki menyebut pelaku tidak melakukan perlawanan dan kini tengah diperiksa intensif oleh penyidik.
"Pelaku sudah kami amankan dan tengah menjalani proses penyidikan. Kami juga akan melakukan tes urine serta menelusuri kemungkinan keterlibatan dalam kasus serupa," sebutnya.
BACA JUGA:Kepala BP Haji Bantah Isu Perusahaan Travel Dilarang Berangkatkan Haji dan Umrah
BACA JUGA:Daftar 5 Laptop Prosesor Snapdragon Terbaru 2025, Pahami Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Menyesal
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman pidana penjara hingga 9 tahun.
Polisi juga tengah mengidentifikasi korban dari video yang beredar, serta membuka kemungkinan adanya korban lain yang belum melapor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: