Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Dorong Percepatan Transaksi Digital

Dalam melaksanakan lomba, Pemprov DKI berkolaborasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Perumda Pasar Jaya.

Lomba ini hanya untuk pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya. 

Sebanyak 20 pasar tradisional di lima wilayah kota administrasi Jakarta terlibat dalam lomba ini.

Pasar-pasar ini dipilih secara acak dengan mempertimbangkan klasifikasi atau kelas (A, B, dan C) seta jumlah tempat usaha aktif.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Induk Cipinang Khawatir Beras Oplosan, Mendag Budi Santoso: Sudah Tidak Ada Masalah

BACA JUGA:Pramono Dipuji Wamendagri Di Forum ASEAN, Soal Kebijakan ASN Wajib Naik Transum Setiap Rabu

Selain itu, lomba juga diikuti lima bank, yakni Bank Jakarta, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BRI, dan Bank BNI.

Penilaian lomba terbagi dalam dua aspek. Pertama, aspek pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kedua, aspek digitalisasi Perbankan dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta.

Nantinya, pasar-pasar pemenang akan menjadi percontohan bagi 133 pasar lain yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

Adapun proses penilaian lomba berlangsung dua tahap, yakni Periode I pada 22–25 Juli 2025 dan Periode II pada 6–8 Agustus 2025.

BACA JUGA:Hati-hati! Gubernur dan Wagub DKI Pantau dan Tentukan Langsung Hasil Rekrutmen Damkar Demi Hindari Orang Titipan

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI ke-80, Pemprov DKI Bakal Gelar Jakarta Dalam Warna Part 2

Gubernur Pramono sendiri yang akan mengumumkan langsung pemenangnya.

Perumda Pasar Jaya menegaskan, Lomba Digitalisasi Pasar mendorong percepatan pedagang beradaptasi dengan teknologi, sekaligus meningkatkan daya saing. 

Sumber: