Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Dorong Percepatan Transaksi Digital
Penggunaan transaksi digital oleh masyarakat terus meluas, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Belanja non-tunai (cashless) dianggap jauh lebih praktis, cepat, aman, dan nyaman-disway.id/Cahyono-
BACA JUGA:Rano Karno Usul Jembatan di Jakarta Dibikin Buka Tutup, Permudah Akses Alat Berat Keruk Lumpur
Tanggapan Masyarakat
Geris (21), pedagang makanan di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, mengungkapkan, dirinya menggunakan transaksi non-tunai melalui QRIS karena semua pembeli tak lagi mau menggunakan uang tunai saat berbelanja.
"Makin ke sini makin sedikit, bahkan sampai udah jarang banget yang belanja pakai uang cash," tuturnya.
Menurut Geris, penggunaan QRIS lebih praktis karena nilai uang yang dibayar sesuai harga yang diberikan. "Gak repot cari uang receh untuk kembalian kelebihan pembayaran," katanya.
Maulida (31), pedagang lain, mengungkapkan, sudah lebih dari setahun menggunakan pembayaran non-tunai.
BACA JUGA:Buruan Serbu Operasi Pasar Murah di Sini! Beras 5 Kg Harganya Rp55 Ribu
BACA JUGA:Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 11 Agustus 2025, Cek 25 Ruas Jalan yang Diberlakukan
Setiap hari pembeli yang menggunakan pembayaran non-tunai terus meningkat.
"Lumayan banyak yang akses," ucapnya.
Maulida mengaku dirinya lebih senang bertransaksi melalui QRIS. Selain praktis juga bebas biaya admin.
"Hanya saja harus menunggu sehari untuk pencairan dari bank masuk rekening," kata Maulida.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: