Demo Bupati Pati Chaos! Anggota DPR RI Dapil Jateng Minta Pemerintah Bertindak
Ribuan warga yang tergabung dalam gerakan Save Pati turun ke jalan dan memadati Alun-Alun Pati untuk menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi unjuk rasa besar-besaran kembali mengguncang Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Ribuan warga yang tergabung dalam gerakan Save Pati turun ke jalan dan memadati Alun-Alun Pati untuk menuntut Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.
Situasi sempat memanas ketika massa yang kecewa dengan kebijakan Bupati terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) sebesar 250 persen berteriak-teriak menuntut pertanggungjawaban.
Mereka menyebut kenaikan itu tidak manusiawi dan memberatkan rakyat kecil.
BACA JUGA:Bupati Bogor Bangga FPTI Torehkan Rekor MURI Lewat Pengibaran Bendera Raksasa di Tebing Lidah Jegger
Aksi kali ini bukan hanya semakin masif, tapi juga menunjukkan eskalasi kemarahan publik yang makin tidak terbendung.
Di tengah lautan massa, terdengar yel-yel lantang “Turun! Turun!” yang menggema di area alun-alun sejak siang hingga sore.
Kemarahan warga dipicu oleh pernyataan kontroversial Bupati Sudewo yang sebelumnya mengaku tak takut didemo puluhan ribu orang.
Bukannya meredakan situasi, pernyataan itu justru menyulut kemarahan dan memperbesar gelombang aksi.
BACA JUGA:Bupati Pati Sudewo Muncul di Tengah Lautan Massa, Disambut Lemparan Botol Air dan Sandal!
Anggota DPR RI Dapil Jateng Minta Pemerintah Turun Tangan
Menanggapi aksi yang makin tak terkendali, Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB, Mohamad Toha, angkat bicara. Ia menyerukan agar pemerintah provinsi hingga pusat segera turun tangan dan tidak membiarkan konflik ini terus meluas.
“Saya memahami keresahan masyarakat Pati, tapi jangan sampai ini berujung kerugian. Pemerintah harus segera hadir, jangan cuma jadi penonton,” tegas Toha dalam keterangannya, Rabu 13 Agustus 2025.
Toha menilai keterlibatan langsung pemerintah pusat dan provinsi menjadi kunci meredam konflik yang kini sudah menjadi isu nasional.
Ia juga mengimbau agar massa tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
