Rusia-Belarus Bakal Gelar Latihan Militer dengan Senjata Nuklir dan Rudal Oreshnik
Latihan militer strategis gabungan antara Rusia dan Belarus yang dinamai Zapad 2025 akan digelar pada tanggal 12 hingga 16 September di wilayah Belarus.--TASS
JAKARTA, DISWAY.ID - Latihan militer strategis gabungan antara Rusia dan Belarus yang dinamai Zapad 2025 akan digelar pada tanggal 12 hingga 16 September di wilayah Belarus.
Latihan ini menjadi sorotan karena fokus utamanya adalah pada perencanaan penggunaan senjata nuklir dan sistem rudal terbaru bernama Oreshnik, yang menurut laporan mampu membawa hulu ledak nuklir.
Menteri Pertahanan Belarus, Viktor Khrenin, menyatakan bahwa Zapad 2025 merupakan bagian penting dari upaya pencegahan strategis militer kedua negara.
Ia menegaskan bahwa kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan sangat penting, terutama melihat situasi yang semakin memanas di perbatasan barat dan utara Belarus dilansir dari TASS.
BACA JUGA:RI Siap Saingi Negara Maju, Belarus Siap Transfer Teknologi Drone dan Pupuk Canggih
Dalam laporan yang disampaikannya kepada Presiden Alexander Lukashenko, Khrenin menekankan bahwa meskipun Belarus menunjukkan sikap terbuka dan cinta damai, negara ini tidak boleh lengah menghadapi eskalasi militer di sekitarnya.
“Bubuk mesiu harus selalu tetap kering,” ujarnya mengutip kata-kata bijak yang menggambarkan kesiagaan militer.
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, sebelumnya juga mengungkapkan bahwa tidak ada pihak yang ingin menggunakan senjata nuklir.
Namun, ia memperingatkan bahwa Belarus siap menggunakan seluruh senjata yang dimilikinya jika terjadi serangan terhadap negara tersebut.
Sistem rudal Oreshnik yang dijanjikan Rusia untuk ditempatkan di Belarus sebelum akhir tahun ini adalah senjata dengan kemampuan membawa hulu ledak nuklir.
BACA JUGA:Selamat! Billy Syahputra Resmi Lamar Kekasih Bule Asal Belarusia di Tepi Pantai Bali
Penempatan senjata nuklir di wilayah Belarus ini, menurut Lukashenko, telah mengubah dinamika komunikasi Belarus dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, yang selama ini menjadi kekuatan utama lawan geopolitik Rusia.
Sejak pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret 2023, yang menyatakan akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus atas permintaan Minsk, beberapa puluh hulu ledak nuklir telah ditempatkan di negara tersebut, seperti yang dikonfirmasi Lukashenko pada April 2024.
Latihan Zapad 2025 tidak hanya berfokus pada penggunaan senjata nuklir dan rudal Oreshnik saja, tetapi juga mencakup simulasi pertahanan melawan serangan udara serta operasi melawan kelompok sabotase musuh.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
