bannerdiswayaward

ICW Desak KPK untuk Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Gas Air Mata

ICW Desak KPK untuk Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Gas Air Mata

ICW mendatangi KPK untuk menindaklanjuti laporan dugaan korupsi gas air mata yang telah diberikan sebelumnya-Disway.id/Ayu Novita-

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia Corruption Watch (ICW) hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendorong perkembangan soal penanganan dugaan Korupsi pengadaan gas air mata selama tahun anggaran 2022-2023 di lingkungan Polri.

ICW sebelumnya sudah melaporkan dugaan kotupsi tersebut pada 2 September 2024.

BACA JUGA:Hasto Kembali Ditunjuk Jadi Sekjen PDIP, Puan: Itu Prerogatif Ketua Umum

BACA JUGA:Sri Mulyani Samakan Pajak dengan Zakat, MUI Beri Tanggapan Tegas

"Kami tidak mendapatkan informasi secara jelas sudah sampai sejauh mana proses penanganan perkaranya," kata Kepala Divisi Hukum dan Investigasi ICW Wana Alamsyah kepada wartawan pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Wana menagih kepada KPK soal perkembangan laporan menyusul penanganan aksi demonstrasi di Pati, Jawa Tengah dengan menggunakan gas air mata diduga kedaluwarsa saat membubarkan massa.

"Jangan sampai kemudian proses pengadaan yang dilakukan kepolisian dari segi tata kelola ini tidak pernah diperbaiki hingga saat ini,” imbuhnya.

Wana menerangkan setidaknya ada dua hal yang bermasalah di balik pengadaan gas air mata tersebut. 

BACA JUGA:KPK Kembali Geledah 2 Lokasi Terkait Kasus Kuota Haji, Salah Satunya Rumah Eks Menag Yaqut

BACA JUGA:KPK Segera Panggil Eks Menag Yaqut Setelah Lakukan Penggeledahan

Pertama, ada dugaan mark up berkaitan dengan pembelian 3.400 butir peluru atau unit pistol yang dibeli Polri dengan total anggaran mencapai Rp99 miliar.

"Dari Rp 99 miliar yang dikeluarkan kepolisian, berdasarkan perhitungan kami ada dugaan mark up sekitar lebih Rp20 miliar, atau 20 persen dari total anggaran yang dikelola," ujarnya.

ICW juga menemukan petunjuk perusahaan pemenang pengadaan gas air mata memiliki afiliasi dengan anggota polisi.

Dengan begitu, ia berharap KPK serius mendalami laporan dugaan korupsi terkait pengadaan gas air mata.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads