Ini Dia Profil dan Harta Kekayaan Adies Kadir Wakil Ketua DPR yang Sebut Tunjangan Rumah Rp50 Juta Per Bulan Masuk Akal
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengaku, gaji pokok anggota DPR belum pernah mengalami kenaikan selama kurang lebih 15 tahun terakhir.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir kini menjadi sorotan publik setelah mengatakan tunjangan rumah senilai Rp50 juta per bulan untuk anggota dewan masuk akal.
Menurutnya, tunjangan rumah yang diberikan kepada anggota dewan di luar gaji pokok dan lainnya dikarenakan mereka tidak lagi mendapat fasilitas rumah dinas.
"Saya kira make sense (masuk akakl) kalau Rp50 juta per bulan" ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Besaran Gaji dan Dana Pensiun DPR RI 2024-2029 Lengkap Tunjangan Per Bulan, Cek di Sini!
Ia menambahkan bahwa nilai tersebut diperhitungkan dari rata-rata harga sewa rumah di kawasan Senayan dekat dengan Gedung DPR.
Harga sewa rumah itu diperhitungkan karena banyak anggota dewan yang tidak nyamat tinggal di indekos sehingga memilih menyewa rumah yang dilengkapi berbagai fasilitas.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah perhitungannya terhadap harga sewa per bulan yang disampaikannya.
Alih-alih memperhitungkan harga sewa per bulan, ia justru menghitung harga sewa yang dikalikan dengan 26 hari kerja.
"Didapatkan Rp50 juta per bulan, kalau Rp3 juta kita kalikan 26 hari kerja berarti Rp78 juta per bulan, padahal yang didapat sekitar Rp50 juta per bulan. Nah, jadi mereka masih nombok lagi" ujarnya.
BACA JUGA:Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Jadi Rp2 Juta per Bulan, Rapelan Sejak Januari 2025
Tak hanya soal tunjangan rumah, pernyataan Adies Kadir juga menuai kontroversi setelah mengatakan tunjangan beras untuk anggota DPR sebesar Rp12 juta per bulan.
Namun ia dengan cepat mengklarifikasi data tersebut dengan mengatakan bahwa anggota DPR hanya mendapat sekitar Rp200 per bulan untuk tunjangan beras.
Profil Adies Kadir
Adies Kadir merupakan Wakil Ketua DPR RI yang lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 17 Oktober 1968.
Sebelum berkarier di dunia politik, Adies sempat menempuh pendidikan di Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya (1987-1993) dan melanjutkan program magister di program magister di Universitas Merdeka, Malang (2006-2007).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
