KPK Dalami Aliran Dana Kasus Noel, Seret Menaker Yassierli dan Ida Fauziyah?
Plt. Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih--Ayu Novita
Tak hanya motor Ducati, Noel juga disebut KPK telah mengantongi "duit panas" senilai Rp3 miliar untuk memuluskan praktik pemerasan sertifikat K3.
Noel kemudian ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu, 20 Agustus 2025 di kediamannya di Jakarta.
Bersama Noel, KPK juga telah melakukan penahanan terhadap 9 tersangka lainnya. Total 10 tersangka di kasus ini pada Jumat, 22 Agustus 2025.
BACA JUGA:KPK Dalami Aliran Uang Kasus Korupsi BJB, Selebgram Lisa Mariana Diperiksa
BACA JUGA:Usai 5 Jam Diperiksa KPK, Lisa Mariana Ngaku Ada Uang dari Ridwan Kamil Untuk Anaknya
Jumat kramat tampaknya mulai ditekuni KPK lagi. Maklum saja, karena kasus ini melibatkan seorang peyelenggara negara.
Sialnya, tersangkanya Noel setidaknya membuat pemerintahan Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, mendapat sorotan tajam.
Dan di hari yang sama, Prabowo kemudian memerintahkan Istana untuk mengumumkan pencopotan Noel sebagai Wamanaker.
Langkah selanjutnya Prabowo dipastikan akan melakukan reshuffle, meskipun tidak dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA:Penampakan Immanuel Ebenezer Pakai Rompi Oranye, Menangis saat Diboyong KPK
BACA JUGA:KPK Sudah Tetapkan Tersangka Dalam OTT Wamen Immanuel Ebenezer
Noel Minta Motor Ducati
Ketua KPK Setyo Budiyanto menerangkan, pentolan relawan Jokowi Mania itu terseret karena tahu adanya praktik pemerasan di lingkungan Kemnaker.
Sehingga KPK menyebut, pembiaran ini dilakukan secara sadar oleh pria yang akrab disapa Noel itu.
Kemudian, Noel melakukan percakapan intens dengan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemnaker, Irvian Bobby Mahendro (IBM).
Bobby diduga kuat terlibat langsung dalam praktik pemerasan sertifikat K3 terhadap sejumlah perusahaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: