Gaduh di RSCM: Staf Protes Kekurangan Dokter Jantung Anak Pasca-Mutasi dr. Piprim, Kemenkes: Kami Sudah Sediakan Empat Pengganti
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subs Kardio(K) mengatakan bahwa satu anak keracunan saja sudah menjadi masalah.-Istimewa-
BACA JUGA:Hingga Malam Ini, Kericuhan Demo DPR Masih Meluas Mulai dari Palmerah-Senayan-Pejompongan
BACA JUGA:Satu DFK Bisa Melahirkan Sejuta Kebencian
"Untuk memastikan pelayanan optimal, RSCM telah menyediakan empat dokter penanggung jawab pasien (DPJP) kardiologi anak dengan menambah kuota pelayanan untuk masing-masing DPJP," demikian keterangan tertulis Kemenkes.
Menurut Kemenkes, proses pemindahan tugas atau mutasi merupakan hal yang wajar dalam sebuah institusi untuk penyegaran dan pemerataan layanan di fasilitas kesehatan lain yang juga membutuhkan.
Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang untuk kepentingan yang lebih luas dalam skala nasional.
Pihak Kemenkes juga memastikan bahwa keempat dokter pengganti memiliki kompetensi yang mumpuni untuk melanjutkan dan bahkan mengembangkan layanan kardiologi intervensi anak di rumah sakit rujukan nasional tersebut.
Meski demikian, beberapa pihak masih menyuarakan bahwa transisi ini memerlukan waktu.
Keahlian spesifik dalam melakukan prosedur intervensi non-bedah yang rumit pada jantung anak yang sangat kecil membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tidak sebentar.
Mereka berharap pihak manajemen RSCM dan Kemenkes dapat memastikan proses adaptasi berjalan mulus tanpa mengorbankan kualitas perawatan pasien yang sudah terjadwal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen RSCM masih belum memberikan pernyataan resmi secara detail mengenai situasi internal dan langkah-langkah transisi yang akan diambil pasca-pemindahan dr. Piprim.
Publik, terutama para orang tua pasien, menantikan kepastian bahwa layanan kesehatan jantung untuk anak-anak mereka akan terus berjalan dengan kualitas terbaik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
