Riwayat Pendidikan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Jebolan UIN Jakarta yang Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar
Raja Juli segera memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada urusan dengan kasus pembalakan liar.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID – Nama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mendadak jadi sorotan publik setelah sebuah pemberitaan mengungkap dirinya kedapatan bermain domino bersama eks tersangka pembalakan liar.
Peristiwa itu sontak menuai kontroversi, mengingat posisi Raja sebagai pejabat negara yang tengah mengemban tugas melindungi hutan Indonesia.
Meski demikian, Raja Juli segera memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada urusan dengan kasus pembalakan liar.
Pertemuan yang terjadi di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) itu, menurutnya, murni bersifat sosial.
Ia hanya ikut bermain domino sebentar setelah diajak, sebelum akhirnya pulang.
Baru setelah berita beredar, ia tahu bahwa salah satu pemain domino tersebut adalah Azis Wellang, yang disebut-sebut pernah terlibat kasus pembalakan liar.
“Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegas Raja dalam klarifikasinya.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni buka suara soal dirinya bermain domino dengan tersangka pembalak liar, Azis Wellang.-dok disway-
Riwayat Pendidikan Raja Juli Antoni
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kehutanan dan laman pribadi Raja Juli Antoni, terlepas dari kontroversi tersebut, perjalanan pendidikan Raja Juli Antoni tergolong gemilang.
Lahir di Pekanbaru pada 13 Juli 1977, Raja merupakan putra tokoh Muhammadiyah Riau, Raja Ramli Ibrahim.
Sejak kecil ia akrab dengan dunia pesantren, menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.
Raja kemudian melanjutkan studi ke IAIN Syarif Hidayatullah (kini UIN Jakarta), mengambil jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Ia lulus tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
