Pastikan MBG Aman, Ini Strategi SPPG Palmerah Agar Makan Gratis Tak Bikin Keracunan
Begini cara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Slipi, Palmerah Jakarta Barat, mencegah kejadian luar biasa (keracunan) dalam menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG).--Candra Pratama
Contohnya, ketika ada daging ayam yang datang. Itu dicek terlebih dahulu, apakah fresh atau tidak.
Kemudian setelah dinyatakan fresh langsung dicuci dan dibersihkan.
"Kita langsung masukkan ke dalam pendingin atau freezer. Dipastikan tadi suhunya, suhunya itu di bawah 15 derajat," tutur Yudha.
Yudha memastikan bahwa di dalam proses persiapan itu terpisah antara: protein nabati, hewani dan sayur, untuk mencegah kotaminasi silang. Yaitu bakteri salmonella.
Apabila ditempatkan di satu tempat yang sama, bakteri itu bisa berpindah, kemudian akan berkembang. Hal itulah yang dicegah dengan baik.
"Jadi kita pastikan agar terpisah kondisinya, dipastikan tadi ketika sudah selesai dibersihkan, dipotong-potong, maka akan disimpan di dalam ruang penyimpanan," tegasnya.
"Yaitu ada freezer dan chiller. Freezer tadi di bawah 15 derajat, kalau chiller di rentangnya di bawah dari 5 derajat," sambung Yudha.
BACA JUGA:Keracunan Massal Siswa Seusai Santap MBG Marak, BPOM Kok Gak Tahu Penyebabnya?
Setelah proses persiapan itu selesai, kata Yudha, bahan-bahan dimasukan ke dalam ruang penyimpanan (freezer) dan langsung disiapkan ke proses pengolahan.
"Pengolahan ini itu yang melaksanakan adalah penjamah makanan. Penjamah makanan ini kita pastikan lewat tadi SOP-SOP yang sudah kita lihatkan, di setiap dinding pasti ada SOP. Pastikan bahwa petugas laksanakan SOP-nya," imbuhnya.
SOP itu didapat dari Badan Gizi Nasional (BGN). Tak hanya itu di SPPG Palmerah ini juga melakukan pelatihan penjamah makanan dari Dinas Kesehatan.
Dipastikan seluruh pegawai yang jumlahnya sekitar 50-an orang itu, memiliki sertifikat penjamah makanan.
"Nah, karena itu petugas ini menjadi mengerti pentingnya menggunakan APD, pentingnya menjaga kebersihan gitu ya. Ketika petugas ini datang pun, seragam yang mereka gunakan itu berbeda," urainya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: