Tol Fatmawati 2 Gratis Sampai Akhir Oktober 2025, Efektif Kurangi Macet TB Simatupang

Ini karena banyak order pada pagi dan sore hari melintasi jalur tersebut.

BACA JUGA:DPRD DKI Usul Pramono Terbitkan Kartu Pangan Murah untuk Cegah Pungli

BACA JUGA:HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Kakorlantas Janji Humanis dan Tertibkan Sirene-Strobo

Tak jarang Syafei membatalkan orderan setelah melihat kemacetan parah di Jalan TB Simatupang melalui Google Maps.

Pengendara lain, Ferdi (34) mengungkapkan, kemacetan di Jalan TB Simatupang sudah terjadi dalam setahun terakhir akibat proyek galian di sejumlah titik di Jalan TB Simatupang.

Ferdi yang bekerja di kawasan Lebak Bulus setiap hari harus merasakan kemacetan saat berangkat maupun pulang kerja.

“Sebelum ada galian, dari Tanjung Barat ke Taman Cibis cuma 20 menit. Sekarang bisa satu jam. Rasanya kesel juga, apalagi pas buru-buru,” keluh warga Pasar Rebo, Jakarta Timur ini.

Ferdi mengatakan, setelah ada uji coba gratis masuk Gerbang Tol Fatmawati 2, arus kendaraan lebih lancar.

BACA JUGA: Kasus Bullying di Cikarang, Enam Siswa Resmi Jadi Tersangka

BACA JUGA: Wali Kota Jakpus Arifin Tegas, Segel Bangunan Nakal, Sudin CKTRP Diperintah Rutin Sikat Pelanggar

Saat ini, dirinya dapat menghemat waktu tempuh.

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Al Fatih mengapresiasi langkah Gubernur Pramono.

“Saya menyambut baik langkah Pemprov DKI Jakarta memperluas rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang dengan pembukaan Gerbang Tol Fatmawati 2 hingga akhir Oktober 2025,” ujarnya.

Menurut Al Fatih, kebijakan ini bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan solusi nyata dalam mengatasi kemacetan TB Simatupang.

Dia berharap kebijakan tersebut dilanjutkan hingga seluruh proyek galian di Jalan TB Simatupang rampung. 

Sumber: