Kapolri Bentuk Tim Reformasi, DPR: Itu Upaya Menjemput Bola, Bukan Tandingan

JAKARTA, DISWAY.ID - Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Kepolisian oleh Kapolri menuai sorotan publik. 

Sebagian pihak menilai langkah tersebut mendahului pembentukan Tim Reformasi Polri yang akan dibentuk oleh Presiden. 

BACA JUGA:Disuruh Transfer Malah Gelut, Kurir di Bekasi Dibacok Mandau saat Antar Paket COD

BACA JUGA:Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima Sambut Prabowo di Istana Huis ten Bosch

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, memberikan pandangannya terkait polemik ini. 

Ia menilai bahwa inisiatif Kapolri tidak dimaksudkan sebagai tandingan terhadap tim yang akan dibentuk Istana.

"Langkah Kapolri dan jajarannya membentuk Tim Transformasi Reformasi Kepolisian bukan tandingan atau mendahului komite yang akan dibentuk Presiden untuk mereformasi kepolisian. Dalam pandangan kami, tim bentuk di Polri adalah bagian dari ‘fastabiqul khairat’ atau berlomba-lomba dalam kebaikan," ujar Nasir Djamil kepada Disway.id saat dikonfirmasi, Jumat 26 September 2025.

BACA JUGA: Akademisi: Keracunan Massal MBG Erat Kaitannya Disebabkan Campur Tangan Militer!

BACA JUGA:Maraknya Kasus Keracunan, DPR: Dapur SPPG MBG Harus Jalankan SOP Pelayanan dengan Baik

Menurutnya, langkah tersebut justru harus dilihat sebagai bentuk dukungan terhadap upaya reformasi yang tengah digagas oleh Presiden.

"Karena itu harus dipahami sebagai bagian untuk membantu Presiden," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Kapolri berada di bawah Presiden dan bertanggung jawab langsung kepadanya.

"Kapolri itu kedudukannya di bawah dan bertangunggjawab kepada Presiden. Jika sewaktu-waktu Presiden meminta Kapolri untuk menjelaskan lanjutan reformasi di tubuh Polri, maka beliau sudah siap untuk memaparkannya," jelasnya.

Nasir juga menyebut bahwa langkah Kapolri tersebut merupakan upaya proaktif.

Sumber: