Gaza di Depan Mata, Husein Gaza Ungkap Posisi Global Sumud Flotilla Tembus Jalur Kuning

JAKARTA, DISWAY.ID - Harapan masyarakat internasional untuk melihat Gaza terbebas dari blokade semakin besar setelah sejumlah armada yang membawa Tim Global Sumud Flotilla (GSF) berhasil menembus jalur kuning.

Armada kemanusiaan ini kini hanya berjarak sekitar 300 nautical mile (Nm) dari bibir pantai Gaza, Palestina, dan diperkirakan akan tiba dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan.

Total sebanyak 42 kapal dilaporkan berhasil melintasi zona kuning yang selama ini dikenal sebagai kawasan waspada.

BACA JUGA:Kejutan! Otoritas Palestina Angkat Jempot Buat Trump, Sepakati Rencana 20 Poin Perdamaian Gaza

Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein, atau yang akrab disapa Husein Gaza, menyampaikan bahwa peluang untuk sampai di Gaza semakin terbuka lebar.

“Jika tidak ada kendala atau serangan dari Zionis Israel, kapal-kapal ini bisa tiba di Gaza dalam satu hingga dua hari saja,” ujarnya dikutip dari akun TikTok Husein Gaza. 

Pernyataan ini menegaskan optimisme para relawan dan aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam GSF.

BACA JUGA:Gempar! Trump dan Netanyahu 'Paksa' Hamas Terima Blueprint '20 Poin Perdamaian Gaza', Arab Saudi Cs Dukung Penuh

Zona kuning yang berhasil ditembus armada flotilla berada di sisi jauh barat daya perairan Siprus serta tenggara Kepulauan Kreta, Yunani.

Kawasan ini dianggap sebagai titik penting sekaligus rawan karena menjadi pintu masuk menuju jalur yang lebih berbahaya.

Setelah keluar dari zona kuning, seluruh armada GSF masih harus menghadapi zona merah, yakni wilayah yang ditetapkan sendiri oleh tim flotilla sebagai area penuh risiko.

BACA JUGA:Tank Israel Terus Masuk Gaza, Petugas Medis: Banyak Korban Luka Terjebak

Zona merah tersebut berada dalam radius 100 Nm dari pesisir Gaza, lokasi yang kerap menjadi titik serangan Israel terhadap kapal-kapal kemanusiaan yang berusaha menyalurkan bantuan.

Meski tantangan berat menanti, semangat dan keberanian ratusan relawan yang ikut dalam misi kemanusiaan ini tetap menyala.

Sumber: