Anak Pejuang Kanker Butuh Lebih dari Obat,Ini 5 Solusi untuk Orangtua dan Komunitas

JAKARTA, DISWAY.ID - Mendampingi anak dalam perjuangan melawan kanker bukanlah perjalanan yang mudah.

Tidak hanya soal terapi medis, tapi juga tentang bagaimana menjaga semangat hidup, kesehatan mental, dan rasa percaya diri mereka di tengah kondisi yang berat.

Hal ini disadari betul oleh Ikatan Alumni SMA Pangudi Luhur (IKA PL), yang baru saja menggelar kegiatan sosial BrotherCare di RSAB Harapan Kita, Jakarta.

Kegiatan ini menyentuh satu hal penting yang sering terlewat: anak-anak pejuang kanker membutuhkan lebih dari sekadar pengobatan, mereka butuh rasa normal, bahagia, dan harapan.

Berikut adalah 5 pelajaran penting dari kegiatan ini yang bisa menjadi tips dukungan holistik untuk anak-anak penyintas kanker, baik oleh orang tua, keluarga, maupun komunitas:

BACA JUGA:Waspada! Kanker Payudara Tak Melulu Ditandai dengan Benjolan, Ini Kata Ahli Radiologi MRCCC

Saran untuk Orangtua dan Komunitas

1. Ciptakan Momen Bermain dan Keceriaan di Tengah Pengobatan

Anak-anak tetaplah anak-anak. Meski sedang sakit, mereka punya keinginan yang sama seperti anak lain: bermain, tertawa, dan berimajinasi.

Di BrotherCare, anak-anak diajak bermain game online, mengikuti kostum party, hingga mendengarkan dongeng. Aktivitas seperti ini bukan hanya hiburan, tapi juga terapi emosional.

Tips untuk orang tua: Sediakan waktu bermain bersama anak di rumah sakit atau di rumah. Bisa lewat cerita, menggambar, atau bermain peran sederhana.

BACA JUGA:Soroti Kasus Keracunan Massal MBG, Dekan FK UI: Bisa Picu Kanker Usus Besar

2. Dukung Kesehatan Mental dengan Aktivitas Kreatif

Kegiatan seni dan kreativitas, seperti mewarnai atau membuat prakarya, membantu anak mengekspresikan emosi yang sulit mereka ucapkan.

Di BrotherCare, kegiatan bersama seniman Adityayoga menjadi salah satu favorit anak-anak.

Tips untuk keluarga: Ajak anak membuat jurnal gambar, kolase impian, atau menggambar suasana hatinya. Ini cara halus membantu anak mengelola stres dan kecemasan.

Sumber: