Penyebab Shin Tae-yong Tak Bisa Kembali ke Timnas Indonesia, Bung Harpa: Ego PSSI dan Pribadi STY
Isu kembalinya Shin Tae-yong (STY) untuk melatih Timnas Indonesia kembali mencuat, setelah pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan hatinya masih condong ke Indonesia-Tangkapan Layar instagram@shintaeyong7777-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Isu kembalinya Shin Tae-yong (STY) untuk melatih Timnas Indonesia kembali mencuat, setelah pelatih asal Korea Selatan itu menyatakan hatinya masih condong ke Indonesia.
Namun, analis sepak bola Haris Pardede atau yang akrab disapa Bung Harpa menilai, ada sejumlah faktor yang membuat peluang tersebut tidak mudah terwujud.
Bung Harpa mengungkapkan ada tiga alasan utama yang membuat Shin Tae-yong sulit kembali menangani skuad Garuda.
BACA JUGA:Messi Perpanjang Kontrak di Inter Miami hingga Usia 41 Tahun
BACA JUGA:Bakal Diresmikan! Shin Tae-yong Tolak Tawaran Timur Tengah, Jairo Riedewald Diminta Jadi WNI
“Ada tiga penyebab utama, pertama dari Shin Tae-yong sendiri, kedua dari Ketua Umum PSSI, dan ketiga dari orang-orang di sekitar Ketua Umum,” ujar Haris Pardede di salah satu televisi swasta, Jumat 24 Oktober 2025.
Faktor utama adalah hubungan antara Shin dan PSSI sempat retak usai pemecatannya pada Januari 2025, dan Haris menilai pelatih asal Korea Selatan itu kini sudah lebih terbuka.
“Lukanya mungkin belum lama, tapi sekarang sudah kering. Dari ucapannya di podcast terakhir, dia jelas mengatakan senang bila bisa kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Menurutnya, Shin menunjukkan itikad baik dan sinyal kuat untuk “CLBK” alias kembali bekerja sama dengan Timnas Indonesia.
Namun, keputusan itu tetap bergantung pada pihak federasi.
BACA JUGA:Mulai Krisis Striker? Man United Siapkan Langkah Gaet Ivan Toney dari Al-Ahli!
Faktor kedua yang menjadi penghambat adalah ego internal di tubuh federasi, terutama pada tingkat pimpinan.
Ia menilai, jika Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersedia menurunkan egonya, peluang rekonsiliasi dengan STY akan terbuka lebar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: