bannerdiswayaward

Guru Besar UI Ungkap Korban Bully Kini Bisa Jadi Agresif dan Berujung Kekerasan

Guru Besar UI Ungkap Korban Bully Kini Bisa Jadi Agresif dan Berujung Kekerasan

Pakar Kriminologi dan Kepolisian, Adrianus Eliasta Sembiring Meliala -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID — Guru Besar Kriminologi FISIP Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyoroti kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga dilakukan oleh korban perundungan (bullying).

Menurutnya, jika benar motif pelaku dipicu oleh dendam karena menjadi korban bully, maka saat ini muncul dua jenis respons anak muda terhadap tekanan sosial tersebut.

"Sekarang kita mengenal dua jenis anak muda: yang ‘mundur’ akibat bully dan berakhir bunuh diri, serta yang ‘agresif’ hingga berujung tindakan kekerasan seperti yang terjadi kemarin,” ujar Adrianus kepada Disway.id, Sabtu (8/11/2025).

BACA JUGA:Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Al Chaidar: Sekolah Bukan Target Utama Aksi Terorisme, Tapi Rawan Disusupi

Adrianus menilai peristiwa ini menjadi pengingat bahwa fenomena bullying di sekolah harus semakin diwaspadai, baik dari sisi pelaku maupun korban.

“Dengan adanya kejadian ini, kita perlu makin waspada terhadap praktik bully, baik pelaku maupun korban,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa, bukan sumber ketakutan. Namun, peristiwa ini bisa memunculkan rasa cemas dan curiga di kalangan warga sekolah.

"Setelah kasus ini terungkap, perlu langkah rekonsiliatif agar ketakutan dan kecurigaan tidak menyebar luas atau menahun,” tegasnya.

“Misalnya dengan melakukan aneka silaturahmi di sekolah tersebut,” tambah Adrianus.

Lebih lanjut, ia berpesan agar sekolah lain juga lebih berhati-hati terhadap potensi bullying yang bisa berujung pada kekerasan.

BACA JUGA:Orang Kepercayaan Bupati Ponorogo Ikut Terjaring OTT KPK, Tiba di Gedung Merah Putih Jakarta

“Untuk sekolah-sekolah lain, agar tetap berhati-hati terhadap aktivitas bully,” pesannya.

Sebelumnya, ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.

Insiden itu menyebabkan 54 korban luka ringan yang kini mendapat perawatan intensif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads