bannerdiswayaward

Melawan Diabetes, Waspadai Daftar Makanan Tinggi Indeks Glikemik Tinggi yang Picu Kenaikan Gula Darah

Melawan Diabetes, Waspadai Daftar Makanan Tinggi Indeks Glikemik Tinggi yang Picu Kenaikan Gula Darah

Salah satu cara mengendalikan gula darah dan mencegah diabetes adalah dengan membatasi pola makan. --Proxima Studio

Kondisi ini sangat umum di antara orang Asia dan individu yang mengonsumsi protein tidak cukup serta memiliki gaya hidup sedentari. Diabetes tipe 2 dapat tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, yang berarti individu mungkin memiliki kadar gula darah yang tinggi tanpa gejala yang terasa.

"Menangani ‘diabesity’ yaitu munculnya secara bersamaan diabetes dan obesitas pada seseorang — dimulai dengan mengatasi beberapa penyebab utama seperti pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik sebelum berkembang menjadi masalah kesehatan serius. Dengan membuat pilihan kecil dan sadar setiap hari untuk mencapai penurunan berat badan yang moderat, individu dapat secara signifikan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko terkena diabetes,” ujar Teo.

BACA JUGA:3 Aktivis Dipanggil Polisi soal Ijazah Jokowi, Kuasa Hukum Roy Suryo: Tim Kami Tetap Datang Walau Sakit Diabetes

Pola Makan dan Nutrisi

Nutrisi memainkan peran penting dalam pencegahan serta penanganan diabetes tipe 2.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi:

seperti roti putih dan camilan manis, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat yang dapat menyebabkan resistensi insulin seiring waktu.

Mengurangi minuman manis seperti ‘boba’ dapat membantu menurunkan asupan gula berlebih dan meningkatkan kontrol gula darah.

BACA JUGA:Remaja di Jakarta Rawan Terkena Diabetes Melitus, Gadget Jadi Penyebab

Misalnya, bola tapioka pada bubble tea populer menambah kalori dan meningkatkan indeks glikemiknya (GI), yang berkontribusi terhadap obesitas, memburuknya diabetes, dan kontrol tekanan darah yang buruk.

Pilihan sehat seperti gandum utuh, serta buah dan sayuran kaya serat, menstabilkan gula darah dengan memperlambat penyerapan gula sekaligus meningkatkan rasa kenyang dan mendukung pencernaan.

“Dengan fokus pada makanan utuh dan kaya nutrisi sambil meminimalkan makanan olahan, individu dapat lebih baik mengelola diabetes serta memperkuat kesehatan dan fungsi metaboliknya secara keseluruhan,” jelas Teo.

BACA JUGA:3 Aktivis Dipanggil Polisi soal Ijazah Jokowi, Kuasa Hukum Roy Suryo: Tim Kami Tetap Datang Walau Sakit Diabetes

Dukungan Suplemen yang Tepat Sasaran

Protein, asam lemak omega-3, dan magnesium adalah nutrisi penting yang mendukung manajemen berat badan dan kesehatan metabolik, terutama bagi mereka yang berisiko diabetes tipe 2.

Protein membantu mengontrol nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan meningkatkan metabolisme, yang membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna serta membakar kalori lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads