PVTPP Perkuat Sinergi dan Digitalisasi Layanan Pelepasan Varietas dan Perizinan Benih Tanaman di Lampung
PVTPP Kementerian Pertanian terus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya percepatan layanan perbenihan nasional berbasis digital-Istimewa-
LAMPUNG, DISWAY.ID — Pusat Pelindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Kementerian Pertanian terus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam upaya percepatan layanan perbenihan nasional berbasis digital.
Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan “Koordinasi Layanan Pelepasan Varietas Tanaman dan Perizinan Pemasukan/Pengeluaran Benih Tanaman” yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung, serta didukung penuh oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB), serta pemerintah kabupaten/kota di wilayah Lampung.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Percepat Penilaian dan Predikat Kinerja Guru 2025
BACA JUGA:Syarat Lengkap Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Rp267.000 Hari Ini, Caranya Anti Ribet
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati yang dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan koordinasi ini memiliki makna strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga penelitian, perguruan tinggi, serta pelaku usaha benih.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menghasilkan varietas unggul nasional serta memperlancar proses perizinan benih tanaman dan pelepasan varietas yang kini telah terintegrasi melalui sistem Online Single Submission (OSS),” ujar Leli.
Lebih lanjut, Kepala Pusat PVTPP menjelaskan bahwa integrasi sistem OSS merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik di sektor pertanian menuju proses yang lebih cepat, transparan, efisien, dan akuntabel, sekaligus mendorong inovasi dalam pengajuan izin pelepasan varietas maupun peredaran benih tanaman.
“Transformasi digital melalui OSS bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi langkah nyata menuju tata kelola perbenihan yang lebih modern, efektif, dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
BACA JUGA:Wagub Babel Hellyana Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Ijazah Palsu!
BACA JUGA:Airlangga Hartarto: Minyak Sawit Tetap Jadi Pilar Ekonomi Indonesia
Menurutnya, sistem ini akan memperkuat daya saing sektor perbenihan nasional, meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah, sekaligus menjadi instrumen penting dalam mempercepat kemandirian varietas unggul di tingkat daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni menegaskan bahwa benih merupakan fondasi utama dalam sistem pertanian, sehingga penguatan kebijakan pelepasan varietas dan perizinan pemasukan/pengeluran benih menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Perkembangan perbenihan kini semakin kompleks, baik dari sisi perdagangan, regulasi, maupun kebutuhan daerah. Karena itu, kita harus memperkuat sinergi antara pusat dan daerah untuk membangun sistem perbenihan yang terintegrasi, transparan, dan berdaya saing,” ujar Elvira.
Elvira menambahkan, Provinsi Lampung memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional dengan beragam komoditas unggulan, mulai dari padi, jagung, dan ubi kayu, hingga hortikultura seperti jeruk, alpukat, dan pisang Cavendish.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: