Kemenkes Gandeng Roche Indonesia Perkuat Pembiayaan Kesehatan Nasional
Kemenkes Gandeng Roche Indonesia Perkuat Pembiayaan Kesehatan Nasional---Dok. Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui Pusat Pembiayaan Kesehatan resmi menjalin kemitraan strategis dengan Roche Indonesia pada 13 November 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sistem pembiayaan kesehatan nasional melalui pengembangan model inovasi pendanaan dalam Program Jaminan kesehatan nasional (JKN).
Kolaborasi pemerintah–swasta tersebut diharapkan mampu menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pembiayaan kesehatan yang modern dan inklusif di Indonesia.
BACA JUGA:WARNING! Indonesia Darurat Konsumsi Gula, Kemenkes: 9 Persen Masyarakat Usia 18 Tahun Idap Diabetes
Belanja Kesehatan Indonesia Masih Tinggi
Laporan Kinerja Kemenkes 2024 menunjukkan bahwa total belanja kesehatan nasional pada 2023 mencapai Rp614,5 triliun, meningkat 8,2% dibanding tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut:
- 28% (Rp175,5 triliun) berasal dari pembayaran pribadi (out-of-pocket),
- 27,1% (Rp166,4 triliun) berasal dari BPJS Kesehatan,
- dan Rp30 triliun ditanggung oleh asuransi kesehatan swasta.
Data tersebut menegaskan bahwa beban biaya kesehatan masih dominan ditanggung masyarakat, sehingga diperlukan sistem pembiayaan yang lebih kuat dan mampu menekan risiko kesulitan finansial.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Budaya Diet dan Ngopi Gen Z Percepat Risiko Osteoporosis
Penandatanganan di Forum Publik Kemenkes
Kesepakatan kerja sama bertajuk “Pengembangan Inovasi Sistem Pembiayaan Kesehatan Nasional” ditandatangani dalam Forum Publik “Quo Vadis Koordinasi Manfaat di Indonesia” di Leimena Ballroom, Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh:
Ahmad Irsan A Moeis – Kepala Pusat Pembiayaan Kesehatan
Sanaa Sayagh – Presiden Direktur Roche Indonesia
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
