Bahlil Ungkap Kilang Balikpapan akan Jadi Tonggak Swasembada Energi 2026, Siap Diresmikan Desember 2025
Bahlil menyebut kilang Balikpapan sejalan dengan upaya Indonesia memproduksi biodiesel 50 persen (B50) ke depan.-Disway/Anisha Aprilia -
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah akan meresmikan proyek kilang Refinery Development Master Plan (RDMP Balikpapan) pada 17 Desember mendatang.
"Rencananya Insya Allah doain di tanggal 17 Desember (peresmian operasional Kilang Balikpapan)," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 20 November 2025.
BACA JUGA:Daihatsu Bawa Tema Bahagia di GJAW 2025, 3 Konsumen Rocky Hybrid Lakukan Serah Terima
BACA JUGA:Terima Delegasi Raksasa Rusia di Istana, Prabowo Bahas Kerja Sama Kesehatan hingga Kapal Listrik
Menurutnya, bila RDMP Balikpapan telah diresmikan dan bisa beroperasi, maka swasembada energi untuk komoditas energi dan solar sudah tercapai.
"Saya melaporkan tentang rencana peresmian RDMP di Kalimantan Timur yang kalau itu diresmikan maka InsyaAllah 2026 kita sudah mencapai swasembada di bidang energi solar dan avtur. Ini yang kita lagi rencanakan ke depan," ungkap Bahlil.
Bahlil menyebut kilang Balikpapan sejalan dengan upaya Indonesia memproduksi biodiesel 50 persen (B50) ke depan.
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru 21-23 November 2025, Minyak Goreng Camar Cuma Rp36 Ribuan
BACA JUGA:Link dan Cara Cek Pengumuman Magang Nasional 2025 Batch 2 Hari ini
Sebelumnya, Wamen ESDM Yuliot Tanjung sebelumnya menyatakan seluruh fasilitas Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan bakal siap 100% dalam beberapa hari ke depan.
"Rencananya, peresmian akan diusulkan kepada protokol istana untuk dilakukan oleh Bapak Presiden pada pertengahan Desember 2025. Kami optimis jadwal on schedule," kata Yuliot Tanjung saat melakukan kunjungan ke RDMP Balikpapan, Rabu, 19 November 2025.
BACA JUGA:Jaecoo Beri Harga Khusus J5 EV Rp249 Juta Untuk 1.000 Pemesan Selama GJAW 2025
Dia menambahkan, kilang dengan investasi jumbo senilai US$7,4 miliar atau setara Rp126 triliun ini diprediksi mampu memangkas ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 15%.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
