bannerdiswayaward

Aturan Baru JKN: Rujukan Tak Lagi Berjenjang, Kini Langsung Berdasar Kompetensi RS

Aturan Baru JKN: Rujukan Tak Lagi Berjenjang, Kini Langsung Berdasar Kompetensi RS

Dalam skema berbasis kompetensi dokter perujuk menginput diagnosa dan kebutuhan prosedur maupun tindakannya, lalu sistem secara otomatis mengarahkan pasien ke RS dengan kemampuan yang dibutuhkan.-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah mengumumkan rencana penghapusan sistem rujukan berjenjang dan menggantinya dengan rujukan berbasis kompetensi. 

Melalui sistem baru ini, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan langsung diarahkan ke rumah sakit (RS) yang kompeten (mampu) menangani kondisi medisnya, tidak lagi berjenjang berdasarkan kelas D–C–B–A.

BACA JUGA:Ditutup Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini Senin 24 November 2025

BACA JUGA:Netanyahu Bikin Gencatan Senjata Gaza Terancam Runtuh, Israel dan Hizbullah Saling Serang!

Direktur Pelayanan Klinis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Obrin Parulian menjelaskan bahwa sistem baru dirancang untuk mempercepat akses dan memastikan pasien memperoleh layanan yang sesuai kebutuhan klinis dengan menjamin mutu layanannya.  

“Singkatnya begini, peserta JKN ini kondisi medisnya apa, sakitnya apa, ya kebutuhannya apa, itu kita fasilitasi lewat sistem Satu Sehat rujukan yang dibangun,” ujar Obrin dalam keterangan resminya, Minggu 24 November 2025. 

“Nanti dia akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang kompeten sesuai kondisi klinis dan kebutuhan medisnya” tambahnya.

BACA JUGA:STFC Tegaskan Pentingnya Stabilitas Operasional di Bandara Soekarno-Hatta

BACA JUGA:Debut Gemilang Raymond/Joaquin di BWF Level Super 500, Raih Podium Ganda Putra Australia Open 2025

Selama ini, rujukan berjenjang kerap membuat pasien berpindah dari satu RS ke RS lain sehingga berpotensi memperpanjang waktu penanganan, munculnya perburukan kondisi medisnya, dan pembiayaan yang tidak efisien.

Dalam skema berbasis kompetensi dokter perujuk menginput diagnosa dan kebutuhan prosedur maupun tindakannya, lalu sistem secara otomatis mengarahkan pasien ke RS dengan kemampuan yang dibutuhkan.

Jika RS penuh, sistem akan mencarikan fasilitas lain dengan kompetensi setara atau lebih tinggi, sesuai kapasitasnya.

Perubahan ini memanfaatkan platform Satu lSehat Rujukan yang terhubung dengan geotagging dan ketersediaan tempat tidur melalui SIRANAP, sehingga proses rujukan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat.

BACA JUGA:Deretan Test Drive Gratis Kendaraan Impian di GJAW 2025, Tersedia 32 Merek Roda Empat, 8 Merek Roda Dua

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads