Saat Hadiri Indonesia-Africa CEO Forum, Kadin Indonesia Ajak Perkuat Kolaborasi Ekonomi

JAKARTA, DISWAY.ID — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama ekonomi berbasis aksi melalui keikutsertaan dalam Indonesia–Africa CEO Forum yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Saxon Hotel, Johannesburg, Afrika Selatan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan kehadiran Indonesia dalam forum tersebut menjadi momentum penting untuk memperdalam kolaborasi konkret antara pelaku industri kedua kawasan.

“Platform seperti G20, B20, ASEAN, dan kini Indonesia–Africa CEO Forum sangat penting dalam menyelaraskan standar, membuka pasar baru, memfasilitasi perdagangan digital, dan mendorong kerja sama Selatan–Selatan,” ujar Anindya dalam keterangan daring, Selasa, 25 November 2025.

BACA JUGA:Perkuat Pertahanan Ekonomi, Kadin Ungkap Strategi Kunci 2025

Anindya menambahkan, pengalaman Indonesia dan perjalanan Bakrie Group menunjukkan bahwa penguatan rantai pasok, pengembangan investasi industri hijau, serta penyelarasan prioritas nasional dengan proyek yang layak investasi menjadi kunci pemanfaatan momentum ekonomi global.

“Ini bukan hanya wadah diskusi, tetapi langkah awal untuk memperkuat kerja sama ekonomi berbasis aksi dan hasil nyata,” tegasnya.

Indonesia–South Africa High-Level Business Council Dibentuk

Sebagai bagian dari forum ini, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Business Unity South Africa (BUSA) membentuk Indonesia–South Africa High-Level Business Council (ISA-HLBC).

Dewan ini akan menjadi wadah utama bagi diskusi kebijakan, promosi investasi, dan kemitraan strategis antara sektor swasta kedua negara.

BACA JUGA:Alat Pembayaran yang Lebih Efisien, Wapres Gibran Pamer QRIS di KTT G20

ISA-HLBC dirancang untuk menyelaraskan kontribusi sektor bisnis dengan agenda ekonomi nasional masing-masing negara, termasuk mendorong pembangunan yang inklusif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Melalui dialog terstruktur, koneksi business-to-business yang lebih terfokus, serta kunjungan lapangan, dewan ini diproyeksikan menjadi mekanisme efektif untuk mendorong inisiatif strategis, memperkuat hubungan ekonomi, dan membuka peluang baru di kawasan Afrika—yang dinilai semakin penting bagi keterlibatan ekonomi Indonesia.

Sumber: